Pemerintah Akan Terapkan Pelajaran Matematika di TK, Federasi Guru Ungkap Metode Belajar yang Paling Efektif

Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menanggapi rencana Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menerapkan pelajaran matematika mulai Tingkat Taman Kanak-kanak (TK).

Ketua Dewan Pakar FSGI, Retno Listyarti mengatakan,masuknya mata pelajaran matematika di Tingkat TK merupakan hal yang wajar.

Sebab menurut dia, kini pemerintah baru memang akan menerapkan wajib belajar selama 13 tahun.

Baca Juga: FSGI : Evaluasi Sistem Keamanan Sekolah

“Semula hanya 12 tahun menjadi 13 tahun, Nah penambahan itu sebenarnya adalah 1 tahunnya untuk PAUD atau TK,” ujar Retno pada FTNews, Kamis (7/11/2024).

Ia melanjutkan, masyarakat tidak perlu risau dengan rencana ini, sebab materi pelajaran matematika yang akan diberikan di TK akan disesuaikan dengan kemampuan belajar siswanya.

Meski begitu, mantan anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini memberikan sejumlah catatan terhadap rencana ini.

Baca Juga: Kemendikdasmen Buka Seleksi PPG 2025: Prioritaskan Guru belum Sertifikasi

Menurut dia, pelajaran matematika di TK harus diberikan melalui metode peragaan, bukan menghafal.

Hal ini menjadi penting, lanjutnya, karena TK memang seharusnya didesain untuk membangun logika berpikir anak-anak.

Retno Listyarti (Instagram)

“Menggunakan logika berpikir, misalnya konsep tambah-tambahan, konsep pengurangan dengan objek benda dan tidak ditulis ya,” jelasnya.

Retno melanjutkan, hal lain yang harus menjadi perhatian pemerintah adalah mengenai kesiapan para guru TK untuk mengajarkan matematika.

Menurutnya, perlu kesiapan para guru untuk memberikan pelajaran matematika dengan metode yang membangun logika berpikir.

“Ini harus dilatih dan dipersiapkan betul,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti berencana memasukkan pelajaran matematika sejak Tingkat Taman Kanak-kanak (TK).

Mendikdasmen Abdul Mu'ti saat Rapat Kerja di Komisi X DPR RI (Tangkap layar YouTube)

Hal itu diungkapkan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI pada Rabu (6/11/2024), di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat.

Menurut Mu’ti, pendidikan matematika sejak TK merupakan program unggulan prioritas dalam poin penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi.

“Kami sudah merancang Insya Allah pendidikan matematika itu akan dimulai sejak taman kanak-kanak,” ujarnya dalam rapat di Gedung DPR.