Pemerintah Targetkan Rp300 Triliun KUR Terdistribusi Per Tahun

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman hadir dalam acara Public Diplomacy: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025.

Dalam acara yang diikuti oleh pelaku UMKM tersebut, Menteri Maman Abdurrahman memaparkan bagaimana pemerintah memberikan dukungan penuh untuk pengusaha kecil agar naik kelas.

Menteri Maman mengatakan, banyak instrumen pembiayaan dari pemerintah yang bisa diakses oleh pengusaha mikro untuk mengembangkan usaha mereka. Salah satunya sistem kredit usaha rakyat (KUR).

Baca Juga: Biografi dan Agama Maman Abdurrahman, Menteri yang Minta Hapus Istilah 'Pelaku' UMKM

Penyaluran KUR Rp300 Triliun

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman . (Ftnews.com)

Pemerintah menargetkan pendistribusian KUR kepada masyarakat sebear Rp300 triliun per tahun. Jumlah tersebut diharapkan dapat terserap untuk menaikkan skala UMKM menjadi lebih besar.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu, Ada Dana Rp 20 Triliun untuk Beli Mesin Usaha Kamu

Menteri Maman Abdurrahman mengatakan, target Rp300 triliun itu juga diimbangi dengan kualitas pendistribusian. Tidak hanya titik berat pada besaran KUR yang terdistribusi, tapi keberhasilan UMKM untuk naik kelas dengan omzet lebih besar.

Menteri Maman Abdurrahman juga mengatakan bahwa pemerintah mendorong UMKM untuk menjadi pencipta produk atau merk.

Dari target penyaluran UMKM Rp300 triliun, sebanyak Rp20 triliun khusus disalurkan untuk UMKM dalam pengadaan mesin dan peralatan produksi.

"Salah satu kendalan untuk menaikan skala usaha yaitu alat permesinan. KUR sekarang dialokasikan kalau ibu-bapak butuh mesin untuk buat parfum, mesin alat-alat motor, dll," katanya.

Penyaluran KUR hingga Hari Ini

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman . (Ftnews.com)

Menteri Maman juga menjelaskan par hari ini, 28 Mei 2025, penyaluran KUR kurang lebih 36 persen dengan nominal Rp107 triliun yang tersalur kepada 1.976.000 penerima.

"Penerima KUR terseber di seluruh Indonesia. Target kita dari seluruh penyaluran KUR, 60 persen harus didorong ke sektor produksi," katanya.

Maman mengatakan, penyaluran ke sektor produksi memiliki efek ekonomi lebih besar dibandingkan sektor konsumtif.

"Namun kita tidak menampik program KUR ini ada yang berhasil dan tidak berhasil. Karena pada akhirnya, kata kunci kata kunci dari program KUR ini si penerima manfaat," katanya.