Pemprov Sumut Hentikan Pengadaan Paket Sewa Pesawat Garuda untuk Pindahkan Narapidana
Sumatra Utara

Proses pengadaan paket sewa pesawat komersil dengan kode 10165374000 yang tampil di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dipastikan gagal.
Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) juga tidak melanjutkan proses pengadaan paket tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumut Mulyono.
Baca Juga: Sumut Targetkan 154 SPPG Berdiri Akhir Agustus 2025
"Proses pengadaan (paket sewa pesawat komersil) itu ternyata gagal dan tidak dilanjutkan," kata Mulyono kemarin.
Rencana kurangi Peredaran Narkoba di Sumut
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumut Mulyono.
Baca Juga: Kurir Narkoba Ditembak, Pelaku Hendak Antar 2 Kg Sabu ke Supermarket di Medan
Sebagai tindak lanjut, Mulyono mengatakan, akan dilakukan kajian.
Sebab pengadaan paket sewa pesawat Garuda untuk memindahkan narapidana Narkoba dari LP Tanjunggusta ke Nusakambangan merupakan salah satu dari rencana aksi Pemprov Sumut mengurangi peredaran Narkoba di wilayah Sumut.
"Kegiatan ini salah satu upaya yang kita (Pemprov Sumut) lakukan dan termasuk dalam rencana aksi penanganan Narkoba di Sumatera Utara. Jadi kita akan lakukan kajian lebih lanjut,” ungkap Mulyono.
Sebelumnya beredar informasi di media, Pemprov Sumut Sewa Pesawat Garuda untuk pindahkan narapidana narkoba dari LP Tanjunggusta ke Nusakambangan.
Berdasarkan spesifikasi teknisnya, pemilihan penyedia jasa dilaksanakan dengan menggunakan penunjukan langsung kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Dianggap Tak Sejalan dengan Kebijakan Efisiensi Pemerintah
Dua tahanan pengedar narkoba dipindahkan dari LP Tanjunggusta ke Nusakambangan. [Instagram]
Informasi menuai berbagai opini, dan dianggap tidak sejalan dengan kebijakan efisiensi yang tengah dilakukan Pemerintah.
Menanggapi itu, Mulyono menjelaskan bahwa pemilihan PT Garuda Indonesia sebelumnya telah melalui pertimbangan atas alasan dan kondisi tertentu.
"Tentu sebelumnya sudah melalui berbagai pertimbangan ya, dan awalnya baru pihak Garuda yang menyanggupi. Jadi kita pilih Garuda," jelas Mulyono.
Mulyono juga menyampaikan bahwa Pemprov Sumut tegak lurus dengan kebijakan Pemerintah Pusat, soal efisiensi anggaran. Untuk itu, seluruh kegiatan telah melalui proses perencanaan yang matang.
"Kita di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur tegak lurus dengan kebijakan efisiensi yang ditetapkan Pemerintah. Semua program kegiatan, kita upayakan terlaksana seefisien mungkin, " pungkas Mulyono.