Penampilan Mengejutkan di Pestapora 2024: SBY hingga Peach Bakal Guncang Panggung

FT News – Pestapora 2024 yang akan digelar di Gambir Expo & Hall D2 JIEXPO Kemayoran pada 20-22 September 2024 menghadirkan penampilan yang mengejutkan.

Salah satu nama besar adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, ada juga Voice Of Baceprot (VoB), Band Agak Laen dan unit girls hardcore asal Kota Medan, Peach.

SBY telah merilis beberapa album selama masa jabatannya, mulai dari Rinduku Padamu (2007) hingga Harmoni Alam Cinta dan Kedamaian (2011).

SBY dikabarkan akan tampil dan membawa karya-karya musiknya ke panggung festival tersebut. Album ini mengusung tema cinta dan religi, dengan sejumlah penyanyi ternama turut berkontribusi.

Beberapa lagu dalam album ini antara lain Rinduku Padamu, Kasih Aku pun Rindu, Mentari Bersinar, Kawan, Dendang di Malam Purnama, dan Mengarungi Keberkahan Tuhan.

SBY
SBY duet dengan Pasha Ungu. [Ist]
Pada 2009, SBY bekerja sama dengan musisi Yockie Suryoprayogo untuk merilis album kedua berjudul Evolusi. Album ini terdiri dari 10 lagu instrumental yang merupakan interpretasi dari lagu-lagu ciptaan SBY sebelumnya. Pada 2010, SBY merilis album ketiga berjudul Ku Yakin Sampai di Sana. Album ini terdiri dari sembilan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi seperti Vidi Aldiano, Joy Tobing, dan Rio Febrian. Beberapa lagu dalam album ini antara lain Ku Yakin Sampai di Sana, Majulah Negeriku, dan Budi Temanku.

Pada 2011, SBY merilis album keempat berjudul Harmoni Alam Cinta dan Kedamaian. Kemudian, pada 2013, SBY merilis album kelima bertajuk Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik Karya SBY dan Karaoke Lagu-Lagu Karya SBY.

Album ini dirilis setahun sebelum SBY menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden, dan dianggap sebagai lagu perpisahan.

Peach
Band hardcore Medan, Peach. [Ist]
Yang juga patut diperhatikan adalah Peach, unit girls hardcore asal Medan. Band ini terdiri dari Marsha (vokal), Sarah (bass), Leslie (drum), dan Maddie (gitar). Terbentuk pada Oktober 2022, Peach telah merilis singel Caged dan debut mini album berjudul Nisha pada Januari 2023.

BACA JUGA:   Agensi Beri Update Terkini Soal Kondisi Han So Hee

Band ini dikenal sebagai antitesis maskulinitas hardcore, menawarkan perspektif baru di ranah musik keras yang selama ini didominasi oleh laki-laki. Respon terhadap Peach tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari komunitas hardcore internasional, termasuk Singapura dan Malaysia, yang bahkan mendukung tur mereka di dua negara tersebut.

“Setelah Peach rilis single debut, kawan-kawan luar negeri, Radigals menghubungi kami untuk menginisiasi tur Singapura dan dibantu selanjutnya oleh Split Tongue dari Malaysia. Mungkin itulah salah satu bentuk apresiasi mereka terhadap kami,” kata Peach belum lama ini.

Artikel Terkait