Pengamat Yakin Prabowo Lebih Maknyus Jika Bersanding dengan PDI-P Dibanding Jokowi
Nasional

Beberapa waktu belakangan, komunikasi antar Presiden RI Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan semakin hangat.
Bahkan seorang pengamat tak sungkan menyebutkan Prabowo akan lebih maknyus jika bersanding dengan PDI Perjuangan dibandingkan dengan mantan presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi, Jokowi dinilai belum lepas dari bayang-bayang kabinet Prabowo, melalui sejumlah menteri yang disebut terafiliasi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Didesak Sikat Gus Miftah: Plis Pak, Pecat Aja!
"Prabowo dan Gerindra akan lebih 'maknyus' jika seiring sejalan dengan PDI-P ketimbang Jokowi yang tidak punya partai dan terus menimbulkan resistensi politik dari publik," kata pengamat politik Ari Junaedi, dikutip dari sejumlah laman, Rabu (15/1/2025).
Resistensi yang timbul dari Jokowi sambung Ari, salah satunya perihal polemik masuknya nama Jokowi dalam nominasi tokoh terkorup versi organisasi internasional.
"Terkini adalah masuknya nama Jokowi sebagai nomine tokoh terkorup versi OCCRP," kata Ari.
Baca Juga: Mayor Teddy Disambut Lebih Meriah oleh Ribuan Buruh, Prabowo: Kok Lebih Banyak Sahutannya
Ari lantas membandingkan dengan PDI-P, meski saat ini partai pimpinan Megawati juga tidak lepas dari sorotan masalah korupsi dengan ditetapkannya Sekjen Hasto Kristiyanto sebagai tersangak di KPK, namun secara kepartaian, presitasi PDI-P menang di sejumlah Pilkada tidak bisa dipandang remeh.
"Dengan kekuatan peta kemenangan PDIP di 254 Pilkada 2024, kepala daerah asal PDIP menjadi penentu kesuksesan program-program Asta Cita Presiden Prabowo terutama makan bergizi gratis atau MBG," sebutnya.
Ari yakin Prabowo merupakan pemimpin yang tidak bisa didikte oleh siapapun, termasuk Jokowi.
"Jangankan pengaruh tokoh dalam negeri sekaliber Jokowi yang mengajaknya masuk kabinet usai dua kali kalah di pilpres 2014 dan 2019, Prabowo pun tidak tunduk terhadap tekanan asing," tegas Ari.
Selain itu, Ari menilai, pengaruh Jokowi akan dikatakan hilang jika menteri-menteri yang diendorse Jokowi dicopot dari kabinet Prabowo.
"Pengaruh anasir-anasir Jokowi di pemerintahan Prabowo dikatakan melemah bahkan hilang jika menteri-menteri yang diendors Jokowi direshuflle atau dicopot dari kabinet Merah Putih oleh Prabowo, seperti Budi Ari Setiadi atau Maruarar Sirait," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Megawati menegaskan hubungan baiknya dengan Prabowo. Hal itu dia sampaikan saat berpidato di pembukaan HUT PDIP di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bahkan beredar kabar jika keduanya akan melakukan pertemuan langsung dalam waktu dekat.