Penganiayaan Pemuda di Lenteng Agung, Pelaku Masih Diselidiki

Forumterkininews.id, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh dua orang terhadap pria di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/8).

Pada video yang dkunggah dalam akun instagram @jakartaselatan24jam, awalnya tampak dua pria berboncengan melintas di jalan rumah warga terekam kamera CCTV.

Kemudian keduanya tersebut terlihat diikuti oleh seorang pria mengenakan kaos berwarna hijau mengendarai motor Honda Beat.

Baca Juga: Siskaeee Jalani Tes Urine dan Kesehatan: Negatif Narkoba

Tak lama setelahnya mereka berhenti didepan rumah warga tersebut dan pria mengenakan baju hitam langsung mencekik dan membanting pria mengenakan baju hijau.

“Ampun ga lu?,” kata terduga pelaku.

“Lu siapa dulu nih bang. Gua enggak kenal lu sumpah,” ucap korban.

Baca Juga: Pelaku Ilegal Akses dan Pencurian Data Ekspedisi Capai Rp337 Juta Diringkus

“Gakenal lu. Gakenal,” ujar terduga pelaku.

Kemudian terduga pelaku langsung meninjak pelaku. Sementara itu terduga pelaku lainnya menarik baju untuk membangunkan korban.

“Jangan tengil kalau di WA,” ucap terduga pelaku.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

“Terkait video tersebut kami menanggapi bahwa kami sedang melakukan penyelidikan tempat kejadian perkara yang diduga tempat terjadinya ada dua orang yang berselisih paham dan terjadi dugaan penganiayaan sudah kami datangi,” ujar Multazam, dalam keterangannya, pada Senin (21/8).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengantongi identitas kedua terduga pelaku dan korban.

“Sekarang identitas dari dua orang yang terlibat dan satu orang saksi yang ada tertangkap di video tersebut sudah kami kantongi identitasnya, mereka semua dibawah umur,” tukas Multazam.

Sementara itu Multazam mengungkapkan bahwa Polsek Jagakarsa tidak akan mentolelir aksi kekerasan fisik maupun verbal yang terjadi di wilayah hukumnya.

“Kami tidak akan main-main terkait kekerasan. Karena anak-anak remaja harus kita lindungi sama-sama. Polsek bersama harus melindungi setiap warganya,” kata Multazam.