Pengendara Lawan Arus, Sasaran Utama Operasi Zebra Jaya 2023

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi akan menindak sejumlah pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra 2023 pada 18 September-1 Oktober 2023. Operasi ini berlangsung di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pengendara lawan arus akan menjadi sasaran utama penindakan dalam operasi tersebut.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengatakan, sasaran utama dalam operasi ini yaitu pengendara lawan arus.

“Melawan arus inilah yang menjadi sorotan di Jakarta ini karena ada beberapa jalur yang menurut masyarakat kadang mengambil simpel tapi itu membahayakan,” kata Latif, di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/9).

Latif menyebut, jumlah korban meninggal kecelakaan karena pelanggaran melawan arus.

“Itu yang kita akan konsen di situ. Karena data jumlah yang ada kebanyakan yang meninggal dunia adalah pengguna sepeda motor, khususnya yang paling rawan adalah yang melawan arus. Ini menjadi sasaran utama,” papar Latif.

Ia pun menegaskan, nantinya akan ada anggota yang pihaknya tempatkan pada titik rawan terjadinya lawan arus. Hal ini untuk menekan angka kecelakaan di wilayah Polda Metro Jaya.

“Tentunya sudah bukan hal baru lagi seperti Lenteng Agung jelas (ada penempatan anggota). Terus di berapa titik di Daan Mogot, dan beberapa jalur yang tidak bisa digunakan. Kasablanka yang tidak boleh sepeda motor jangan lewat. Antasari juga demikian, yaitu tempat-tempat yang rawan kecelakaan lalu lintas akan kita lakukan operasi ini,” ungkap Latif.

Jumlah Kecelakaan Meningkat

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap jumlah kecelakaan di wilayah hukumnya pada periode Januari hingga Agustus 2023 mencapai 8.254 kasus. Kasus ini meningkat 43 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. 

Hal itu Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Suyudi Ario Seto sampaikan saat menggelar Apel Operasi Zebra Jaya 2023 di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Senin (18/9). 

BACA JUGA:   Korupsi Pembangunan Tower, Mantan Petinggi dan Pejabat PT PLN Diperiksa Kejagung

“Jumlah kecelakaan meningkat kurang lebih 43 persen, jika dibandingkan dengan jumlah kejadian pada periode Januari hingga Agustus 2022. Di mana terjadi 6.707 kasus dan menyebabkan 452 orang meninggal dunia,” ucap Suyudi.

Sedangkan periode Januari hingga Agustus 2023, telah terjadi 8.254 kasus kecelakaan yang menyebabkan 443 orang meninggal dunia.

Dengan adanya gelar Operasi Zebra Jaya 2023 ini ia berharap pihaknya dapat mengidentifikasi faktor penyebab kecelakaan sehingga ada upaya pencegahan kecelakaan yang tepat.

Artikel Terkait