Pengusutan Kasus Rencana Penggusuran SDN Pondok Cina 1 Masih Gantung
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Kuasa Hukum Wali Murid SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa pihaknya menagih kelanjutan pengusutan kasus rencana penggusuran bangunan sekolah yang saat ini masih belum ada titik terangnya.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini pihak pemerintah kota Depok masih menggantung rencana penggusuran sekolah tersebut.
“Sejauh ini (kasus) masih ngegantung, penghentian (penggusuran) sementara masih ngegantung, tujuannya juga masih ngegantung. Baik Gubernur ngegantung, baik Wali Kota ngegantung," kata Deolipa, di Mapolda Metro Jaya, pada Senin (5/6).
Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo
Selain itu Deolipa mengungkapkan bahwa urusan pendidikan tersebut digantung karena saat ini pemerintah tengah mengurus pencalonan jelang pemilu pada 2024.
"Mungkin pak Gubernur nya juga lagi sibuk juga nanti kan pencalonan-pencalonan. Wali Kota nya juga nanti sibuk pencalonan-pencalonan kan gitu kan. Digantung aja urusan-urusan pendidikan begini kan," ucap Deolipa.
Kemudian ia mengatakan pihaknya bisa saja menempuh jalur restorative justice jika Pemkot Depok sepakat untuk tidak melakukan penggusuran sekolah.
Baca Juga: Kompolnas: Yang Tahu Alasan Digelarnya Upacara Kedinasan Brigadir J yakni Humas Mabes Polri
"Kalau ke depannya proses belajar mengajar baik ya nanti akan diupayakan restorative justice, bagaimana baiknya. Tapi kalau memang ke depannya tidak baik juga, tentunya prosedur bejalan sesuai mekanisme hukum. Yaitu masuk ke ruang sidang pengadilan," tukas Deolipa.
Sebelumnya diberitakan, Kuasa Hukum Wali Murid SDN Pondok Cina 1, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa sejumlah murid mengalami kecemasan dan depresi. Buntut adanya rencana penggusuruan bangunan sekolah tersebut.
Hal ini dinyatakan dirinya saat menyambangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan atas laporan yang dilayangkan beberapa waktu lalu, pada Senin (5/6).
Deolipa mengatakan bahwa hal ini diketahui usai sebanyak 12 anak yang berasal dari kelas 1 hingga 6 telah dilakukan pemeriksaan psikologis oleh tim Psikolog UI.
“Jadi hasilnya (tes psikologi) adalah anak-anak di SDN Pondok Cina 1 yang dievaluasi, diverifikasi dan dianalisa yakni psikologinya mereka mengalami kondisi negatif kesehatan mentalnya,†kata Deolipa.