Penjelasan Tentang Job Hugging dan Cara Mengatasinya

Lifestyle

Kamis, 11 September 2025 | 19:36 WIB
Penjelasan Tentang Job Hugging dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi lelah saat bekerja. [Pexels]

Job hugging adalah fenomena di dunia kerja di mana karyawan, terutama generasi muda, memilih untuk bertahan lama di satu pekerjaan meskipun mungkin tidak merasa puas atau tidak berkembang di sana.

rb-1

Mereka memilih tetap di pekerjaan tersebut karena rasa takut kehilangan stabilitas, menghadapi ketidakpastian ekonomi, risiko PHK, dan sulitnya mencari pekerjaan baru yang lebih baik.

Fenomena ini muncul sebagai reaksi terhadap kondisi ekonomi yang suram dan ketidakpastian pasar kerja, sehingga orang lebih memilih keamanan dan kestabilan di posisi yang sudah dimiliki daripada mengambil risiko pindah kerja.

Baca Juga: Perampok di Cipadu Sempat Sekap Karyawan Minimarket

rb-3

Namun, job hugging juga dapat menyebabkan stagnasi karier karena karyawan kehilangan peluang untuk belajar, berkembang, dan mendapatkan pengalaman baru yang bisa mendukung promosinya di masa depan.

Menghadapi Job Hugging

Ilustrasi karyawan bekerja. [Pexels]Ilustrasi karyawan bekerja. [Pexels]

Baca Juga: Grab Singapura Bakal PHK Besar-besaran

Strategi mengatasi rasa takut saat menghadapi fenomena job hugging

Strategi mengatasi rasa takut saat menghadapi fenomena job hugging meliputi beberapa langkah penting:

1. Ketahui sumber ketakutan. Identifikasi secara jelas apa yang paling ditakuti, seperti takut kehilangan pekerjaan atau takut sulit mendapatkan pekerjaan baru. Mengetahui sumber ketakutan dapat membantu mengurangi kecemasan.

2. Fokus pada proses kerja, bukan hasil akhir. Dengan fokus pada setiap langkah pekerjaan, kecemasan akan berkurang karena perhatian tidak hanya tertuju pada risiko kegagalan tapi pada upaya yang dilakukan.

3. Jangan terlalu terbawa perasaan atau emosional saat menghadapi kritik atau tekanan kerja. Anggap sebagai peluang untuk belajar dan beradaptasi agar bisa berkembang.

4. Pelajari keterampilan baru. Reskilling dan pengembangan diri menambah rasa percaya diri dan kesiapan menghadapi perubahan kerja, sehingga takut pun berkurang.

Ilustrasi pekerja. (Meta AI)Ilustrasi pekerja. (Meta AI)

5. Bangun dukungan moral dengan berbagi ketakutan dan pengalaman dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau psikolog. Dukungan ini membuat rasa takut terasa lebih ringan dan memberi kekuatan untuk menghadapi tantangan.

6. Kelola kecemasan kerja secara umum dengan teknik relaksasi, manajemen waktu, dan menerima ketidaksempurnaan untuk menurunkan stres berlebihan.

7. Untuk perusahaan, penting menciptakan lingkungan kerja yang aman secara psikologis dan memberikan jalur pengembangan karier yang jelas agar karyawan merasa lebih stabil dan kurang takut.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, rasa takut yang menjadi dasar fenomena job hugging bisa dikelola dengan baik, sehingga keputusan bertahan di pekerjaan bukan hanya karena takut, melainkan strategi yang tepat berdasarkan kesiapan dan pengembangan diri.

Tag Kerja Karyawan Pekerjaan Job hugging

Terkini