Penjualan Juni 2025, BYD Ungguli Kia dan Mitsubishi

Untuk pertama kalinya, BYD masuk dalam lima produk otomotif terlaris di Australia. Hal ini berdasarkan data penjualan bulan Juni 2025.

Dikutip dari Drive, Jumat (4/7/2025), BYD berhasil menjual lebih dari 8.000 unit kendaraan. Mengungguli Kia dan Mitsubishi.

Tercatat, produsen otomotif spesialis kendaraan listrik dan plug-in hybrid asal China itu melaporkan 8.156 unit kendaraan terjual pada bulan Juni 2025.

Baca Juga: Profil Perusahaan BYD yang Digugat BMW Atas Dugaan Pelanggaran Merek

Angka tersebut di bawah Toyota (20.225), Ford (10.103), Mazda (9.405) dan Hyundai (8.407).

Namun penjualannya masih di atas Kia (7.810), GWM (5.464) dan Mitsubishi (5.336) unit.

Berencana Luncurkan 2 Model BaruBYD Sealion 7. [Instagram]SUV ukuran sedang dan mobil pikap berpenggerak empat roda menyumbang pangsa tertinggi penjualan mobil baru di Australia.

Baca Juga: Ormas Preman Ganggu Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Pemerintah Didesak Tindak Tegas

Di bawah distributor pihak ketiga EVDirect sebelumnya, BYD memperkenalkan SUV listrik kecil Atto 3 pada tahun 2022.

Diikuti oleh Dolphin hatchback dan sedan Seal pada tahun 2023, Sealion 6 pada tahun 2024, serta Shark 6 dan Sealion 7 pada tahun 2025.

BYD telah mengambil alih operasi di Australia pada tanggal 1 Juli 2025, dan berencana untuk meluncurkan setidaknya dua model tambahan.

Yaitu SUV listrik Atto 2 dan SUV plug-in hybrid tujuh tempat duduk Sealion 8 dalam beberapa bulan ke depan.

Kendaraan BYD Terlaris

BYD Shark 6. [Instagram]Kendaraan pikap Shark 6 merupakan model terlaris BYD pada bulan Juni dengan 2.993 laporan pengiriman. Sehingga totalnya menjadi 10.424 unit tahun ini.

Diikuti oleh Sealion 7 (1.795), Sealion 6 (1.604), Seal (627), Atto 3 (576), dan Dolphin (561).

Tahun ini, BYD telah menjual 23.355 kendaraan, mengungguli Isuzu Ute (21.883), MG (21.674), Nissan (20.604), Subaru (19.910), Volkswagen (14.776), dan Tesla (14.146).

Hasilnya lebih besar dari jumlah total kendaraan yang dilaporkan BYD terjual pada tahun 2024 dengan sisa waktu enam bulan di tahun 2025, sesuai dengan target untuk mengirimkan lebih dari 40.000 kendaraan di Australia pada tahun 2025 saja.