Penjualan Properti Diperkirakan Anjlok 20 Persen Akibat Banjir Besar di Jabodetabek

Banjir besar yang menerjang Jabodetabek pada Selasa (4/2/2025) lalu diperkirakan berdampak pada penjualan properti.

Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI), Bambang Ekajaya memperkirakan, penurunan penjualan properti di daerah terdampak banjir mencapai 20 persen.

Menurut Bambang, dalam jangka waktu dekat, calon pembeli akan lebih berhati-hati dalam memilih properti, utamanya yang kemarin terkena banjir.

Baca Juga: Banjir Solo Tewaskan Seorang Warga

Salah satu daerah yang penjualan propertinya turun adalah Bekasi, mengingat banjir di daerah tersebut terbilang parah.

Salah satu perumahan di Kabupaten Bekasi yang terendam banjir (Instagram)

Bambang mengatakan, Bekasi adalah kawasan pengembangan yang besar dan disana banyak pengambang properti anggota REI yang cukup aktif.

Karena itulah, Bambang berharap pemerintah daerah (Pemda) setempat segera mencarikan solusi dan mengambil langkah strategis untuk mengendalikan banjir di kemudian hari.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Karyawan BUMN Diduga Teroris di Bekasi

Ia yakin, peran pemerintah itulah yang dapat memulihkan kondisi wilayah yang terendam banjir.

Salah satunya yang terparah, menurut Bambang, adalah Bekasi, sehingga membuat pusat kota tersebut lumpuh akibat banjir.

Sebelumnya, banjir hebat melanda Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (4/3/2025).

Luapan banjir Bekasi merendam rumah warga, kendaraan mobil dan membuat aktivitas warga menjadi lumpuh.

Banjir Bekasi terjadi karena adanya luapan Kali Bekasi yang mengalami peningkatan debit air secara signifikan sejak Selasa pagi sekitar pukul 03.00 WIB.

Ketinggian air yang mencapai empat meter ini seketika merendam jalan dan rumah warga.

Banjir di Bekasi (Foto: BNPB)

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso menyampaikan ada 7 kecamatan di Bekasi yang terdampak banjir.

Rincian banjir Bekasi tersebar di Bekasi Timur 2 titik, Bekasi Selatan 3 titik, Bekasi Utara 1 titik, Medan Satria 1 titik, Jatiasih 6 titik, Pondok Gede 3 titik, dan Rawalumbu 3 titik.

"Wilayah yang terdampak banjir cukup parah adalah Kampung Lebak, Bekasi Utara, sebanyak 360 jiwa telah dievakuasi," ungkapnya.