Penunjukan PT Jaya Konstruksi untuk Bangun Sirkuit Formula E Jadi Polemik
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama akan membangunan sirkuit formula E 2022. Hal ini dikuatkan setelah PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama ditetapkan sebagai pemenang tender.
Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Formula E Gunung Kartiko mengatakan, penentuan pemenang tender dilakukan berdasarkan berbagai kriteria penilaian. Proses evaluasi dan klarifikasi dilaksanakan tim konsultan pelaksana. Juga oleh tim adhoc procurement perseroan, dan tim Formula E.  PT Jaya Konstruksi dinilai paling mumpuni untuk membangun sirkuit Formula E.
“Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," ujar Kartiko.
Baca Juga: Usut Tewasnya Petugas Imigrasi di Tangerang, Enam Saksi Diperiksa
Selain itu, PT Jaya Konstruksi juga dinilai berpengalaman dalam membangun infrastruktur seperti jalan layang dan tol. Kartiko memastikan, proses tender telah melalui beberapa tahapan seleksi pengadaan yang terbuka dan transparan.
PT Jaya Konstruksi PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk, adalah anak perusahaan PT Pembangunan Jaya, badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta. Awalnya, perusahaan ini merupakan Divisi Kontraktor di PT Pembangunan Jaya, yang kemudian menjadi badan hukum tersendiri pada 23 Desember 1982. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Desember 2007.
Sebagai anak perusahaan BUMD DKI, PT Jaya Konstruksi sudah terlibat dalam berbagai macam proyek pembangunan di ibu kota. Mengutip website resmi perusahaan, sejumlah proyek yang telah dikerjakan perusahaan ini antara lain Universitas Pembangunan Jaya, Puri Indah Financial Tower, Mass Rapid Transit (MRT), Mega Proyek Ciputra World Jakarta, Terminal Bus Pulogebang.
Baca Juga: Sore ini, Polisi Kembali Lakukan Olah TKP di Rumah Temuan Jenazah Kalideres
PDIP DKI Merasa Janggal
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai ada yang tak rasional dari menangnya PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama. Dia mengatakan banyak hal yang menjadi pertanyaan terutama terkait biaya Formula E.
"Dari Jaya Konstruksi sebagai pemenang tender juga aneh, mereka biayai sendiri atau pemprov lewat csr atau gabungan keuntungan BUMD diam-diam dialokasikan ke Formula E? Banyak sekali pertanyaan karena ini jelas tidak rasionil kalau kesannya JaKon seakan sinterklas," ucapnya.
Gilbert juga menyinggung sikap Gubernur DKI Anies Baswedan. Anies, kata Gilbert, tidak menjelaskan apapun kepada publik saat launching Formula E.
"Kualitas trek juga jadi pertanyaan. Ini sangat memalukan sikap Gubernur. Sewaktu launching di Monas, senyum terlalu sumringah, juga saat menaiki mobil. Setelah itu sekalipun tidak mau menjelaskan ke publik, tidak bertanggungjawab," imbuhnya.
Wagub Pastikan Proses Lelang Transparan
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meyakini proses lelang tender pembangunan sirkuit Formula E berjalan transparan. Riza mengatakan, PT Jakpro selaku pelaksana lelang sudah berpengalaman melakukan hal ini. Oleh karena itu, ia meyakini proses lelang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Semua proses lelang pengadaan konstruksi, semuanya itu melalui proses tahapan-tahapan yang ada," kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/2).
Menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta juga bukan kali ini melakukan proses lelang dalam sebuah proyek. Ia menekankan, sesuai prinsip keterbukaan, DKI selalu melaksanakan lelang sesuai dengan aturan.