Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Empat Kabupaten Jawa Timur
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur mengkonfirmasi temuan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan, Kamis, (5/5) lalu. Ada empat kabupaten di Jatim yang hewan ternaknya terjangkit PMK.
Kasus pertama dilaporkan terjadi di Kabupaten Gresik, Kamis (28/4). Sedikitnya, 402 ekor sapi potong yang terjangkit PMK dan tersebar di lima kecamatan dan 22 desa.
Kasus kedua dilaporkan pada Minggu (1/5) di Kabupaten Lamongan. 102 ekor sapi potong terindikasi mengalami PMK yang tersebar di tiga kecamatan dan enam desa. Pada hari yang sama, di Sidoarjo juga ditemukan kasus yang menjangkit 595 ekor sapi potong, sapi perah dan kerbau di 11 kecamatan dan 14 desa
Baca Juga: Kolaborasi Ancol dengan Komunitas Hewan Liar Selenggarakan Vaksin Rabies
Kasus keempat dilaporkan pada Selasa (3/5) di Kabupaten Mojokerto. Dari temuan di lapangan, tercatat ada 148 ekor sapi potong yang tersebar di sembilan kecamatan, 19 desa.
“Wabah yang telah menyerang 1.247 ekor di empat kabupaten tersebut yang terkonfirmasi memiliki tanda klinis sesuai indikasi penyakit PMK,†kata Gubernur Jawa Timur ( Jatim ) Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (6/5).
Akibatnya, Pemprov Jawa Timur menutup sementara empat pasar hewan. Khofifah menuturkan kalau penutupan sementara empat pasar tersebut sudah sesuai dengan hasil rapat koordinasi pemerintah provinsi.
Baca Juga: Akibat Tinggalkan Mesin Pemanas, Dapur Diva Karaoke di Kalibata City Kebakaran
Keempat pasar hewan tersebut antara lain di Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan. PMK merupakan penyakit hewan akut yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba, kuda dan babi dengan tingkat penularan 90 persen sampai 100 persen.
Berdasarkan data Pemprov melalui Ditjen PKH Kementan, tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi demam tinggi (39-41 derajat celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang.
Kemudian, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis hingga menjadi kurus.