Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Pengamat: Jokowi mau Unjuk Kekuatan

Forumterkininews.id, JAKARTA - Penyatuan tanah dan air dari 34 Provinsi di titik nol IKN masih menjadi perbincangan.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin melihat ada dua hal yang ingin disampaikan Presiden Joko Widodo. Yang pertama adalah penyatuan tanah dan air itu sebagai simbol. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menginginkan semua pemerintah, baik pusat maupunu daerah mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN Nusantara).

“Itu bagian dari legacy dan harus diesekusi Jokowi. Jadi itu simbolnya Pak Jokowi ingin pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Sementara pemerintah pusat dan daerah mesti bersinergi mendukung pembangunan itu,” ujarnya saat dihubungi Forumterkininews.id, Jakarta Senin (14/3).

Baca Juga: Kominfo Blokir Platform Judi Online, Ini Respons Wakil Ketua MPR

Kemudian yang kedua adalah, Jokowi ingin show off power atau menunjukkan kekuatan. Pesannya adalah tidak ada satu daerah pun yang menolak pembangunan IKN. Semua kepala daerah diperkenankan memberikan tanah dari tempat yang dianggap sakral oleh para kepala daerah. Atau tanah dari lokasi yang memiliki historikal tersendiri.

"Jadi ketika Jokowi ingin membuat sejarah, dia tidak sendiri, tetapi mengajak seluruh kepala daerah. Tujuannya agar masuk dalam sejarah pembangunan ibu kota negara nusantara," ujar Ujang.

Menurut Ujang, hal ini juga bisa dinilai sebagai counter atas beberapa pihak yang menolak pembangunan IKN. Hal ini terbukti dengan adanya pengajuan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: 246 Orang Korban Penipuan Robot Trading dan Investasi Melapor ke Polri

“Itu tandanya masyarakat menolak, dalam dinamika penolakan itu tentu Jokowi harus punya cara bagaimana agar IKN tetap jalan. Serta bagaimana para pejabat kompak bersama-sama dengan satu kata membangun IKN,” tambahnya.

Sebelumnya prosesi penyatuan tanah dan air yang dibawa 34 gubernur di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dilakukan, Senin (14/3).