FTNews – Hampir dua minggu berlalu, penyebab kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal di Cicalengka, Jawa Barat yang menewaskan 3 orang pada Jumat, (5/1) akhirnya terungkap.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan, salah satu indikasi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut yakni adanya pelanggaran SOP (Standar Operasional Prosedur).
“Bahwa ada satu kemungkinan, ada kesalahan teknis, pelanggaran SOP. Yang berarti faktor manusia, dan lain lain yang sedang kita identifikasi,” kata Menhub dalam Raker dengan Komisi V DPR RI, Kamis (18/1).
Menyusul hal itu, Menhub mengatakan pihaknya telah menyiapkan setidaknya 3 rencana untuk meningkatkan faktor keamanan perjalanan Kereta Api kedepannya.
“Pertama dalam jangka pendek, kami berjanji bakal melakukan reformasi dan pembaharuan terkait SOP operator kereta api,”terangnya.
Reformasi Sumber Daya Manusia, menurutnya, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan faktor keselamatan para pengguna Kereta Api.
“Kemenhub juga bakal menuntaskan pembangunan jalur double track. Utamanya pada jaringan kereta api di pulau Jawa. Sebab, saat ini baru sekitar 80% jaringan Kereta Api di Jawa yang sudah menggunakan double track,”paparnya.
Ia melanjutkan, bahwa pada tahun 2024 ini pihaknya telah mengupayakan semua single track menjadi double track. Tapi untuk double track di Cicalengka akan selesai pada bulan Mei.
“Kemudian upaya dalam rangka meningkatkan aspek keselamatan operasional kereta api. Kemenhub berkomitmen untuk mengubah sistem persinyalan yang masih dilakukan secara manual. Komponen ini justru yang paling rawan terjadi kesalahan dalam memberikan sinyal secara manual,”imbuhnya.
