Penyesuaian Harga BBM Opsi Paling Realistis untuk Kebaikan Rakyat

Forumterkininews.id, Jakarta: Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan menaikkan harga BBM bentuk keadilan subsidi untuk rakyat.

“Ansor memahami situasi ini memang tidak mudah untuk dihadapi, apalagi saat ekonomi belum benar-benar pulih akibat pandemi COVID-19,” katanya.

“Namun, kami yakin ini sejatinya adalah opsi paling realistis untuk kebaikan negara dan rakyat,” sambung Menteri Agama itu, diberitakan Antara.

Dia menambahkan kenaikan harga BBM bersubsidi maupun non-subsidi merupakan bentuk penyesuaian Pemerintah terhadap harga minyak dunia yang kian melonjak.

BBM bersubsidi Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter dan solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter

Sementara BBM non-subsidi Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Yaqut mengatakan jika hal tersebut tidak diantisipasi dengan serius, maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap situasi di dalam negeri.

Baik untuk sektor ekonomi, sosial, maupun politik.

Selanjutnya, dia meminta penyesuaian harga BBM itu benar-benar dilakukan dengan baik serta kemunculan kasus-kasus kebocoran subsidi tidak kembali terulang, seperti yang selama ini terjadi.

GP Ansor juga meminta Pemerintah serius mendistribusikan pengalihan subsidi untuk rakyat kecil.

Artikel Terkait