Perhelatan Formula E Menguat, Meski Terus Diganjal Kanan Kiri

Forumterkininews.id, Jakarta – Rencana Perhelatan Formula E terus mendapat hambatan. Setelah beberapa politisi di DPRD menduga ada penyalahgunaan kekuasaan oleh Anies dalam menggunakan APBD. Pemrov DKI dilaporkan ke KPK.

Namun sebagai Gubernur DKI Jakarta yang juga memprakarsai perhelatan Formula E, Anies tidak menyerah begitu saja. Dirinya terus maju lantaran sudah membayar komitmen fee kepada Panitia Formula E.

Tidak hanya itu, untuk menyukseskan acara balap mobil listrik tersebut Anies menggandeng ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Politisi Nasdem Ahmad Sahroni. Keduanya dipastikan akan menjadi panitia pelaksanaan Formula E. Penunjukkan dua politisi Nasional ini terbukti membuat langkah Anies mengenalkan Jakarta melalaui Formula E berjalan mulus.

Kritikan dari Partai Solidaritas Indonesia bagaikan gongongan anjing yang dibiarkan begitu saja, baik oleh Anies, maupun Sahroni selaku ketua pelaksanan Formula E.

Perkembangan dari rencana gelaran Formula E adalah menjadikan ancol sebagai lokasi balapan. Hal ini tentunya melalui beberapa tahapan. Dimana sebelumnya ada lima lokasi yang diisukan menjadi tempat pelaksanaan formula E. Lima lokasi tersebut yakni, Pantai Indah Kapuk, Kawasan Monas, Jalan Jenderal Sudirman, Kemayoran, dan Ancol.

Akhirnya, Ancol dijadikan pilihan untuk perhelatan tersebut. Pertimbangannya adalah Ancol merupakan asset Pemprov DKI. Jika perhelatan ini sukses, maka di tahun berikutnya akan diadakan di Ancol lagi. Namun jika di lokasi lain, tentu akan membuang anggaran. Meski Ahmad Sahroni mengatakan jika pembangunan lintasan menggunakan uang dari sponsor yang masuk.

Terakhir, pinjaman danan pihak ancol ke Bank DKI kembali menjadi polemik. Pasalnya DPRD mencurigai peminjaman terhadap bank BUMD tersebut untuk membiayai perbaikan Kawasan Ancol, khususnya pengembangan lintasan formula E. Hal ini dibantah, baik oleh pihak bank DKI, maupun pihak Manajaemen Taman Impian Jaya Ancol.

BACA JUGA:   Tanggapan Warga Soal Kampung Susun Cakung: Enak, Fasilitasnya Banyak

Pinjaman Rp1,2 T untuk Modal Kerja

Melansir Kompas.com. Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini memastikan pemberian pinjaman dana sebesar Rp 1,2 triliun kepada PT Pembangunan Jaya Ancol tidak terkait pagelaran Formula E 2022.

Ia mengatakan kredit sebesar Rp 1,2 triliun untuk kredit modal kerja. Jika dirincikan, dana itu terbagi menjadi tiga bagian. Rp 389 miliar untuk tambahan modal kerja operasional Ancol.

Kemudian, untuk kredit investasi sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol. Terakhir Rp 334 miliar untuk revitalisasi dan penataan gerbang timur Ancol, pembangunan atraksi baru Bird Land. Dana ini juga untuk renovasi wahana Dufan, renovasi dan revitalisasi hotel Putri Duyung, serta renovasi atraksi Sea World.

“Selain pemberian kredit, Bank DKI bersama Ancol juga melakukan kolaborasi kerja sama layanan pemasaran digital meliputi kerja sama pemasaran tiket rekreasi Taman Impian Jaya Ancol,” kata Herry Djufraini melalui keterangan tertulis, Jumat (24/12).

Terakhir, Organizing Committee (OC) Formula E Ahmad Sahroni meminta masyarakat untuk tidak mengaitkan kegiatan BUMD dan Pemprov dengan Formula E.

Hal ini menjawab tudingan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bahwa pinjaman dana sebesar Rp1,2 triliun melalui Bank DKI untuk PT Pembangunan Jaya Ancol akan digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana yang terkait keperluan Formula E.

Ahmad Sahroni meminta agar berbagai pihak melakukan pemahaman terlebih dahulu sebelum melontarkan dugaan.

“Tidak semua kegiatan di BUMD atau di Pemprov DKI terus-terusan harus disangkut pautkan dengan pelaksanaan Formula E. Kan sudah kita jelaskan sejelas-jelasnya sistem pendanaan Formula E ini dari mana. Pendanaan akan datang dari pihak sponsor dan swasta. Ini sudah jelas,” kata Sahroni.

 

Artikel Terkait