Persaingan Cokelat Dubai di Jerman Makin Panas, Larang Berasal dari Turki

Pengadilan Jerman telah melarang sebuah supermarket menjual cokelat Dubai, dan memutuskan bahwa cokelat Dubai yang bisa dijual harus benar-benar diimpor dari Uni Emirate Arab atau UEA.

Pengadilan di kota Cologne bagian barat memutuskan bahwa supermarket diskon Aldi tidak bisa lagi menjual "Cokelat Buatan Tangan Alyan Dubai" karena produk tersebut sebenarnya dibuat di Turki .

Aldi berargumen bahwa hal cokelat Dubai itu sudah diberi label di belakangnya, namun pengadilan menyimpulkan bahwa nama produk tersebut dapat menyebabkan konsumen berasumsi "bahwa produk tersebut sebenarnya diproduksi di Dubai dan diimpor ke Jerman ."

Baca Juga: Langkah Tegas Turki! Ucapan Duka Ismail Haniyeh Dihapus, Instagram Diblokir

Lidl berpendapat bahwa istilah cokelat Dubai hanya merujuk pada jenis cokelat dengan isi pistachio krim dan dan kunafa, bukan cokelat yang secara khusus berasal dari Dubai. (Tomi Tresnady / FTNews.co.id)

Apa arti sebuah nama?

Importir permen Jerman, Andreas Wilmers, mengajukan tuntutan agar Jerman melarang penjualan cokelat Dubai yang bukan dibuat di UEA.

Andreas Wilmers sendiri menjual cokelat Dubai dengan merek Fix asal Dubai.

Baca Juga: Prabowo Lepas Kepulangan Erdogan dari Indonesia dengan Pelukan Hangat

Asosiasi Industri Permen Jerman (BDSI) juga berpendapat bahwa cokelat Dubai dapat diproduksi di mana saja di dunia. (Tomi Tresnady / FTNews.co.id)

Pada bulan Desember, Wilmers mengajukan keluhan serupa terhadap pesaingnya yaitu toko diskon Aldi, Lidl dan perusahaan asak Swiss, Lindt.

Lidl berpendapat bahwa istilah cokelat Dubai hanya merujuk pada jenis cokelat dengan isi pistachio krim dan dan kunafa, bukan cokelat yang secara khusus berasal dari Dubai.

Asosiasi Industri Permen Jerman (BDSI) juga berpendapat bahwa cokelat Dubai dapat diproduksi di mana saja di dunia.

Pengadilan di Cologne tidak setuju, tetapi supermarket diskon Aldi masih dapat mengajukan banding.

Sumber: DW