Internasional

Pertama Kalinya Nyamuk Ditemukan di Islandia, Dunia Semakin Panas?

22 Oktober 2025 | 08:08 WIB
Pertama Kalinya Nyamuk Ditemukan di Islandia, Dunia Semakin Panas?
Nyamuk ditemukan di Islandia. (facebook)

Nyamuk telah ditemukan di Islandia untuk pertama kalinya. Nyamuk ini disebut muncul seiring dengan pemanasan global yang membuat negara tersebut menjadi lebih layak huni bagi serangga.

rb-1

Negara itu hingga bulan ini merupakan salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tidak memiliki populasi nyamuk. Satu-satunya tempat lainnya adalah Antarktika.

Nyamuk Tak Bisa Hidup di Islandia

Baca Juga: Setelah Digigit Nyamuk Tiba-Tiba Terasa Gatal, Kok Bisa?

rb-3

Peta Islandia. (Ftnews Googlemaps)Peta Islandia. (Ftnews Googlemaps)Dikutip The Guardian, para ilmuwan telah lama memprediksi bahwa nyamuk dapat menetap di Islandia karena terdapat banyak habitat berkembang biak seperti rawa dan kolam. Namun, banyak spesies yang tidak akan mampu bertahan dalam iklim yang keras.

Namun, Islandia kini memanas empat kali lebih cepat dibandingkan rata-rata kawasan belahan bumi utara. Gletser-gletser telah runtuh dan ikan dari perairan hangat di selatan seperti makarel telah ditemukan di perairan negara tersebut.

Baca Juga: Tangkal DBD! Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia dan Lingkungan

Seiring dengan pemanasan planet, semakin banyak spesies nyamuk yang ditemukan di seluruh dunia.

Di Inggris, telur nyamuk Mesir (Aedes aegypti) ditemukan tahun ini, dan nyamuk macan Asia (Aedes albopictus) telah ditemukan di Kent. Keduanya merupakan spesies invasif yang dapat menularkan penyakit tropis seperti demam berdarah (dengue), chikungunya, dan virus Zika.

Nyamuk Ditemukan Warga

Unggahan Nyamuk Ditemukan Pertama Di Islandia. (Facebook)Unggahan Nyamuk Ditemukan Pertama Di Islandia. (Facebook)Masih , Matthias Alfreosson, seorang entomolog di Natural Science Institute of Iceland, mengonfirmasi temuan tersebut. Ia sendiri yang mengidentifikasi serangga itu setelah dikirimkan oleh seorang ilmuwan warga (citizen scientist).

“Tiga spesimen Culiseta annulata ditemukan di Kioafell, Kjos — dua betina dan satu jantan. Semuanya dikumpulkan dari tali anggur (wine ropes) selama kegiatan wine roping yang ditujukan untuk menarik ngengat,” katanya seperti dikutip The Guardian.

Spesies tersebut tahan terhadap udara dingin dan dapat bertahan dalam kondisi Islandia dengan bersembunyi selama musim dingin di ruang bawah tanah dan lumbung.

Bjorn Hjaltason menemukan nyamuk-nyamuk itu dan mempostingnya di grup Facebook Insects in Iceland.

“Saat senja pada 16 Oktober, saya melihat seekor lalat aneh di pita anggur merah,” kata Bjorn, merujuk pada perangkap yang ia gunakan untuk menarik serangga.

“Saya langsung curiga apa yang sedang terjadi dan segera menangkap lalat itu. Ternyata betina.”

Ia kemudian menangkap dua ekor lagi dan mengirimkannya ke lembaga ilmu pengetahuan tersebut, di mana serangga-serangga itu diidentifikasi.

Tag nyamuk islandia nyamuk islandia