Setelah Digigit Nyamuk Tiba-Tiba Terasa Gatal, Kok Bisa?

Lifestyle

Kamis, 26 Juni 2025 | 22:33 WIB
Setelah Digigit Nyamuk Tiba-Tiba Terasa Gatal, Kok Bisa?
Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Nyamuk adalah serangga kecil yang umum ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Meskipun ukurannya kecil, nyamuk memiliki dampak besar terhadap kesehatan manusia. Salah satu efek langsung dari gigitan nyamuk adalah rasa gatal yang mengganggu.

rb-1

Namun, tahukah Anda bahwa rasa gatal tersebut bukan berasal dari darah yang diambil, melainkan dari reaksi tubuh terhadap air liur nyamuk?

Ilustrasi nyamuk (Pixabay)Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Baca Juga: Tangkal DBD! Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Manusia dan Lingkungan

rb-3

Saat menggigit, nyamuk menggunakan alat penghisap bernama proboscis untuk menembus kulit manusia dan mengisap darah. Dalam proses ini, nyamuk betina yang memang dikenal aktif menggigit manusia kan menyuntikkan air liurnya ke dalam kulit korban.

Air liur tersebut mengandung zat anti-koagulan, yaitu senyawa yang mencegah darah membeku, agar nyamuk lebih mudah mengisap darah. Sayangnya, sistem imun manusia mengenali air liur ini sebagai zat asing.

Akibatnya, tubuh merespons dengan melepaskan histamin, yaitu senyawa kimia yang memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke area gigitan.

Baca Juga: Nggak Perlu Semprotan Lagi, Para Ahli Temukan Lagu Untuk Usir Nyamuk

Histamin juga mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan, yang memicu sensasi gatal dan pembengkakan. Tingkat keparahan reaksi ini berbeda pada setiap orang, tergantung pada seberapa sensitif sistem imun mereka terhadap protein dalam air liur nyamuk.

Nyamuk dan Risiko Penyakit Berbahaya

Ilustrasi nyamuk (Pixabay)Ilustrasi nyamuk (Pixabay)

Selain menimbulkan rasa gatal, gigitan nyamuk juga dapat membawa dampak yang jauh lebih serius: penyakit. Di daerah tropis, nyamuk dikenal sebagai vektor utama beberapa penyakit mematikan seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), dan virus Zika.

Semua penyakit ini ditularkan melalui air liur nyamuk betina saat ia menggigit manusia. Perlu diketahui bahwa nyamuk betina menggigit bukan untuk makan, melainkan untuk memperoleh protein dan zat besi dalam darah manusia yang dibutuhkan untuk proses produksi telur.

Menurut informasi dari Cleveland Clinic, nutrisi tersebut sangat penting dalam siklus reproduksi nyamuk. Inilah sebabnya nyamuk betina lebih agresif mencari inang manusia.

Oleh karena itu, perlindungan dari gigitan nyamuk bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga menjadi langkah penting dalam mencegah penyakit yang dapat membahayakan jiwa.

Tag nyamuk gigitan nyamuk bikin gatal bahaya digigit nyamuk

Terkini