Pertama Kalinya Rusia Serang Gedung Pemerintahan Ukraina, Picu Perang Lebih Dahsyat?
Nasional
 070920258.jpg)
Rusia melancarkan serangan udara terbesar dalam perang Ukraina pada Minggu dini hari, 7 September 2025. Rusia mengerahkan lebih dari 800 drone dan untuk pertama kalinya menghantam sebuah gedung pemerintahan di Kyiv.
Seorang bayi termasuk di antara sedikitnya dua orang yang tewas akibat serangan drone ke sejumlah gedung hunian di ibu kota, yang berada di bawah sirene serangan udara selama 11 jam, menurut kantor kota Kyiv.
Reaksi Presiden Volodymyr Zelensky
Baca Juga: Mengapa Tsunami akibat Gempa Rusia 8,8 Magnitudo Tidak Sebesar yang Dikhawatirkan? Ternyata Ini Jawabannya
Militer Ukraina. (x.comDefenceU)Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan di X bahwa total empat orang tewas di seluruh Ukraina pada Minggu dan 44 orang terluka.
Dikutip CNN, Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa pasukan Moskow meluncurkan total 810 drone, empat rudal balistik, dan sembilan rudal jelajah. Sementara sebagian besar berhasil ditembak jatuh oleh pertahanan udara, 54 drone dan sembilan rudal mengenai sasaran di seluruh Ukraina.
Baca Juga: Drone Ukraina Hantam Pembangkit Nuklir Terbesar Rusia Picu Kebakaran, Tingkat Radiasi Berbahaya?
Jumlah itu melampaui serangan pada Juli lalu yang sebelumnya merupakan serangan terbesar sejak perang, yang dimulai dengan invasi penuh Rusia ke tetangganya pada Februari 2022. Serangan ini juga terjadi setelah upaya terbaru sekutu Barat Kyiv untuk menengahi kesepakatan damai.
Zelensky menggambarkan serangan terbaru itu sebagai “keji,” dengan mengatakan bahwa “pembunuhan semacam ini sekarang, ketika diplomasi nyata bisa saja dimulai sejak lama, adalah kejahatan yang disengaja dan perpanjangan perang.”
“Dunia dapat membuat para penjahat Kremlin berhenti membunuh, yang kita perlukan hanyalah kemauan politik,” kata Zelensky.
Serangan Pertama ke Gedung Pemerintahan
Militer Ukraina. (Twitter @DefenceU)Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko menyebut serangan Minggu sebagai “serangan besar-besaran,” dengan mengatakan bahwa kota Kryvyi Rih, Dnipro, Kremenchuk, dan Odesa juga menjadi sasaran, selain Kyiv.
Di ibu kota, gedung yang menaungi kantor perdana menteri serta beberapa kementerian terkena serangan tersebut, katanya.
“Untuk pertama kalinya, gedung pemerintahan, atapnya, dan lantai atasnya rusak akibat serangan musuh. Tim penyelamat sedang memadamkan api. Saya berterima kasih atas kerja mereka,” kata Svyrydenko.
Gedung tersebut berada di kawasan pemerintahan Kyiv, bersebelahan dengan parlemen dan dekat dengan kantor presiden.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Denys Shmygal mengatakan bahwa dalam pekan mendatang akan diadakan pertemuan yang berfokus pada “penguatan pertahanan udara dan peningkatan kemampuan Ukraina untuk merespons dengan serangan jauh ke dalam wilayah agresor.”
Ukraina pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menyerang dua fasilitas energi Rusia pada malam sebelumnya di wilayah Bryansk dan Krasnodar.