Pertandingan Timnas di GBK Menjadi Ladang Cuan Bagi UMKM

FT News – Pada pertandingan ronde ketiga dalam babak Kualifikasi Piala Dunia, Indonesia harus menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Pertandingan yang berlangsung pada Selasa, 10 September 2024 ini menjadi ajang penting yang berdampak besar bagi Timnas. Ternyata, dampak dari pertandingan ini tidak hanya dirasakan oleh Tim Garuda saja.

Namun, juga menjadi ajang para UMKM-UMKM untuk memamerkan jualannya di depan  para suporter yang jumlahnya dapat mencapai 77 ribu pengunjung, ataupun lebih.

Tenda-tenda menghiasi kanan dan kiri dari gerbang masuk para suporter ke dalam Stadion GBK.

Stand minuman di depan gerbang masuk Stadion GBK. Foto: Vallentino/FT News

Setiap tenda juga memiliki jajanan-jajanan dengan ciri khasnya sendiri. Mulai dari makanan, minuman, hingga merchandise atau atribut untuk mendukung Timnas.

Jajanannya pun sangat bervariasi. Pada makanan, ada yang menjual pecel dan tempe mendoan, hotdog dan burger, siomay dan batagor, dan masih banyak lainnya.

Seperti stand Tempe Mendoan Cak Anto, mereka tidak hanya menjual pecel sayur dan tempe mendoan. Namun, mereka juga menjual berbagai macam gorengan dan minuman-minuman botol.

Suwarti, salah satu penjaga stand, mengatakan bahwa ia sering mengikutkan jualannya ketika ada acara berlangsung di GBK. Baik itu pertandingan sepak bola ataupun konser.

Stand UMKM Tempe Mendoan Cak Anto menjual makanan di depan gerbang masuk Stadion GBK kepada suporter Timnas Indonesia. Foto: Vallentino/FT News

Ia mengatakan bahwa sudah melakukan hal tersebut berkali-kali, melihat peluang untuk menjual kepada suporter-suporter yang kelaparan dan kehausan.

“Bisa Rp25 juta hingga Rp35 juta setiap harinya,” jelas Suwarti saat ditanyakan perkiraan omset ketika ada acara oleh FT News.

Sayangnya, tidak semua UMKM di sini bisa bernasib baik seperti Tempe Mendoan Cak Anto. Ada pula sebuah UMKM bernama Nge-Steak dari Rumah tidak merasakan apa yang mereka rasakan.

“Kira-kira ya bisa dapet sekitar Rp5 jutaan”, ujar Depe, salah satu penjaga stand.

BACA JUGA:   Kapolri: Sinergisme dan Soliditas TNI dan Polri Menjadi Penting Jelang Pemilu

Mereka merasa dagangannya tidak terlalu laku, meskipun salah satu menu yang mereka miliki sudah ludes habis.

Artikel Terkait