Pertarungan Ulang Kejuaraan Dunia 2023 Warnai Tata Steel Chess

FTNews - Setelah kemarin mampir ke The Hague, Belanda pertandingan Tata Steel Chess kembali lagi ke Wijk aan Zee, Belanda. Meskipun lokasi berubah, papan atas klasemen turnamen ini terus berganti seiring pertandingan-pertandingan yang sengit terjadi.

Saat bertamu ke The Hague, Grand Master (GM) Alexander Donchenko mengatakan bahwa ia harus keluar dari Wijk aan Zee terlebih dahulu untuk menemukan kemenangannya. Setelah kembali ke Wijk aan Zee, Donchenko harus merasakan kekalahan setelah bertarung melawan GM Gukesh Dommaraju.

Gukesh memang mendominasi dari awal hingga akhir pertandingan. Ia berhasil mendapatkan keunggulan setelah ia berhasil mengorbankan satu buah benteng untuk sebuah gajah, kuda, dan bidak.

Baca Juga: Makna Maskot Bacuya Piala Dunia U-17 2023

Pada bagian penutup permainan, Donchenko memang masih bisa membuat situasi menjadi lebih rumit. Namun, posisinya sudah tidak dapat terselamatkan dan Gukesh berakhir menjadi pemenang dari pertandingan ini.

Di pertandingan lain, sebuah pertandingan ulang dari Kejuaraan Dunia 2023 terjadi. GM Ian Nepomniachtchi kembali harus melawan GM Ding Liren seperti di kejuaraan dunia tahun lalu.

Ian membuka pertandingan dengan variasi Ruy Lopez dan pada langkah ke 10 ia memainkan langkah yang sangat jarang dimainkan. Kedua pemain ini memang sangat familiar dengan pembukaan ini, sehingga jika ingin memenangkan pertandingan, mereka harus mengambil risiko.

Baca Juga: Bekuk Portugal 0-1, Swiss Raih Kemenangan Perdana

Risiko itu membuahkan hasil berupa keunggulan posisi bagi Ian yang terus menyerang Ding Liren. Ding Liren pun harus bermain dengan bertahan dan pertahanannya semakin lama, semakin terkikis.

Harus Tumbang

Sang juara dunia pun harus tumbang di pertandingan ulangnya setelah Ian unggul satu buah kuda di bagian penutup permainan. Namun, Ian menganggap pertandingan ini tidak ada yang patut ia banggakan.

“Saya ingin mengatakan bahwa, saya kira sejak awal pertandingan, saya melihatnya (Ding Liren) dan dia tampak terlihat tidak sehat, jadi tidak ada banyak hal yang bisa dibanggakan,” ungkapnya saat wawancara bersama Tata Steel Chess.

GM Nodirbek Abdusattorov juga memenangkan pertandingannya melawan GM Max Warmerdam yang harus menerima kekalahan dua kali beruntun. Pada bagian penutup pertandingan, Warmerdam memiliki kesempatan untuk membuat pertandingan menjadi remis.

Warmerdam memiliki satu buah kuda, satu buah gajah, satu buah menteri, satu buah benteng, dan satu buah bidak. Sementara itu, Nodirbek memiliki satu buah menteri, dua buah benteng, dan dua buah bidak.

Secara teori, pertandingan ini bisa berakhir remis. Namun, waktu yang sedikit membuat Warmerdam harus berpikir secara cepat dan akhirnya melakukan kesalahan.

Ia harus kehilangan satu buah gajah dan posisinya sekarang menjadi tidak terselamatkan. Kemenangan Nodirbek atas Max Warmerdam berhasil mempertahankan posisinya di puncak dengan 6,0 poin bersama Gukesh.