Pertemuan Masyayikh Ploso Dorong Kepedulian, Gus Miftah Ungkap Pesan Ulama Soal Musibah Sumatera

Penceramah Gus Miftah menyampaikan duka cita atas bencana besar di Sumatera. Ia juga berencana datang langsung ke lokasi bencana.

Gus Miftah mengungkap bahwa kepeduliannya terhadap bencana di Sumatera juga dipicu oleh arahan para ulama. Ia menyebut ada pertemuan masyayikh di Ploso, Kediri pada Minggu, 30 November, yang memberikan fatwa agar warga Nahdliyin peduli.

“Para masyayikh memberikan fatwa untuk kita agar bersimpati dan peduli terhadap persoalan bencana,” katanya ditemui di Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (1/12/2025).

Gus Miftah. [Ftnews-Raka]Ia menyampaikan kisah zaman Nabi Musa sebagai refleksi situasi saat ini. Menurutnya, bencana pada masa itu tidak juga usai karena rakyat tidak rukun.

“Tuhan tidak menurunkan air hujan satu karena rakyat Nabi Musa waktu itu enggak rukun,” ujarnya.

Gus Miftah menilai kondisi bangsa saat ini mirip. Ia menyayangkan adanya ulama yang justru tidak rukun sehingga berdampak pada masyarakat.

“Orang-orang melihat, lah gimana rakyatnya mau rukun wong ulamanya aja enggak rukun,” ungkapnya.

Gus Miftah. [Ftnews-Raka]Ia meminta semua pihak menahan diri dari kepentingan pribadi.

Menurutnya, fokus utama saat ini adalah membantu korban bencana. Ia mengajak masyarakat menempatkan rasa simpati di atas segala perbedaan.

“Yuk kita jaga menahan dir, lebih fokus kepada bencana ini,” katanya.

Ia membenarkan bahwa sikapnya ke Sumatera dipengaruhi arahan para masyayikh. Baginya, kepedulian adalah bagian dari perintah moral keagamaan.

“Saya terdorong dengan perintah masyayikh untuk kita lebih peduli kepada terdampak bencana,” tegasnya.