Gegana Brimob Tak Temukan Bahan Peledak di Pesawat Saudia Air

Detasemen Gegana Satbrimob Polda Sumut tak menemukan adanya bahan peledak berbahaya di pesawat Saudia Air yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA).

Komandan Satuan Brimob (Dansat) Brimob Polda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur Eka mengatakan pihaknya 55 personel menindaklanjuti adanya ancaman bom di pesawat Saudia Air bersama unsur pengamanan lintas instansi.

Personel Detasemen Gegana Brimob Polda Sumut lalu melakukan sejumlah prosedur pengamanan sesuai standar operasional penanganan ancaman bahan peledak di area publik, khususnya di wilayah vital seperti bandara internasional.

Baca Juga: Wapres Gibran Berkunjung ke Sumut Hari Ini, Berikut Agendanya

Evakuasi Seluruh Penumpang

Personel Brimob melakukan pemeriksaan menyeluruh. [Dok Brimob Polda Sumut]

"Evakuasi seluruh penumpang dari dalam pesawat menuju area terminal kedatangan dengan pengamanan ketat. Sterilisasi ruang bagasi, kabin kru dan pilot, serta seluruh kursi penumpang menggunakan peralatan deteksi handak, bahan kimia, biologi, hingga radioaktif," ujarnya.

Baca Juga: Penampakan 4 Pulau Aceh Masuk Sumut, Keindahan 'Surga Tersembunyi' di Ujung Barat

Kombes Pol Rantau Isnur mengatakan dari hasil pemeriksaan intensif yang dilakukan tim Jibom dan KBR Satbrimob Polda Sumut, seluruh area pesawat dinyatakan bebas dari ancaman.

Tidak Ditemukan Bahan Peledak

Gegana Brimob melakukan sterilisasi. [Dok Sat Brimob Polda Sumut]

"Tidak ditemukan adanya benda mencurigakan, bahan peledak, maupun indikasi unsur kimia, biologi, atau radioaktif," ucapnya.

Situasi berhasil dikendalikan dengan tertib, aman, dan sesuai protokol internasional. Setelah proses sterilisasi selesai, dilakukan serah terima berita acara resmi kepada Kapolres Deli Serdang serta pihak Otorita Bandara Kualanamu sebagai wujud transparansi dan sinergi antar instansi.

Seluruh personel dan peralatan yang digunakan dalam operasi ini dilaporkan dalam kondisi siap, lengkap, dan berfungsi optimal. Tidak ada korban jiwa, kepanikan massal berhasil dihindari, dan penerbangan lain tetap dapat berjalan secara terkoordinasi.

Diketahui, pesawat Saudi Arabian Airlines diduga mendapatkan ancaman teror bom kembali dan melakukan pendaratan darurat, di Bandara Kualanamu International Airport, di Kabupaten Deliserdang, Sabtu pagi, 21 Juni 2025.

Kemudian, melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, sekitar pukul 09.27 WIB.Tim gabungan TNI bersama Jibom Satuan Brimob Polda Sumut, sudah turun ke Bandara Kualanamu International Airport, untuk melakukan evakuasi seluruh penumpang.