Sumatra Utara

Pesawat Saudi Air Kembali Dapat Ancaman Bom, Mendarat Darurat di Kualanamu

Ari Kayvano
Sabtu, 21 Juni 2025 | 14:14 WIB
Pesawat Saudi Air Kembali Dapat Ancaman Bom, Mendarat Darurat di Kualanamu
Ilustrasi pesawat Saudi Air. [Istimewa]

Pesawat Saudi Airlines dengan nomor SVA5688 Rute Muscat, Arab Saudi -Surabaya kembali mendapat ancaman bom. Hal ini membuat pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sabtu 21 Juni 2025.

rb-1

Pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji ini mendarat darurat pada Sabtu sekitar pukul 09.27 WIB. Usai mendarat darurat, seluruh penumpang lalu dievakuasi untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh tim gabungan TNI-Polri.

"Saya mendapatkan informasi seperti itu (dugaan teror bom pesawat lagi)," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

Baca Juga: Potret Brimob Polda Sumut Sterilisasi Pesawat Saudi Airlines yang Dapat Ancaman Bom

rb-3

Jibom Turun

Ilustrasi pesawat Saudi Air. [Istimewa]Ilustrasi pesawat Saudi Air. [Istimewa]

Ia mengatakan tim gabungan TNI bersama Jibom Satuan Brimob Polda Sumut, sudah turun ke Bandara Kualanamu International Airport, untuk melakukan evakuasi seluruh penumpang.

Baca Juga: Tim Gegana Polri Tak Temukan Bom di Pesawat Saudia Airlines

"Sabar ya, kita sedang cek dulu," ucap Kabid Humas Polda Sumut.

Informasi dihimpun, pesawat Saudi Arabian Airlines, dengan nomor penerbangan SV 5688 mengangkut 367 jemaah haji dan 13 crew pesawat. Seluruhnya, sudah berhasil dievakuasi tim gabungan TNI bersama Jibom Satuan Brimob Polda Sumut.

"Seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku," kata Head of Corporate Secretary and Legal, Dedi Al Subur, dalam keterangan yang diterima.

Seluruh Penumpang Dievakuasi

Petugas gabungan melakukan koordinasi penanganan ancaman bom. [Istimewa]Petugas gabungan melakukan koordinasi penanganan ancaman bom. [Istimewa]

Seluruh penumpang dievakuasi dan menjalani screening di kedatangan International Bandara Kualanamu. Hal itu, menurut Dedi sebagai bentuk kesiapsiagaan, Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan, dengan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandar Udara.

"Hal ini, untuk memastikan bahwa prosedur penanganan keadaan darurat atau airport contingency plan, berjalan optimal dan sesuai ketentuan," jelas Dedi.

Tag Saudi air Mendarat darurat Bandara kualanamu

Terkini