Tim Gegana Polri Tak Temukan Bom di Pesawat Saudia Airlines
Metropolitan

Tim Gegana Polri yang melakukan pemeriksaan terkait adanya laporan ancaman bom di Pesawat Saudia Airlines SV 5276 tak menemukan adanya bahan peledak bom.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa mengatakan pemeriksaan menyeluruh dilakukan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU.
Dan, petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara. Pemeriksaan selesai pada pukul 18.47 WIB dan tidak ditemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya.
Baca Juga: Alhamdulilah, Maskapai Saudia Airline Hadir dengan Rute Kualanamu-Jeddah dan Madinah
"Seluruh penumpang dan kru saat ini telah diinapkan di penginapan terdekat. Direncanakan pesawat akan diterbangkan kembali (hari ini 18 Juni 2025) ke Bandar Udara Soekarno-Hatta," kata Asri seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu 18 Juni 2025.
Bandara Kualanamu Tetap Beroperasi
Penumpang Saudia Airlines saat dievakuasi. [Instagram]
Baca Juga: Potret Brimob Polda Sumut Sterilisasi Pesawat Saudi Airlines yang Dapat Ancaman Bom
Ia mengatakan Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi.
"Sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya," tukas Asri.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom tersebut.
“Kami memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif,” katanya.
Dia menilai langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.
Mendarat Darurat
Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. [Instagram]
Pesawat Saudia Airlines yang membawa kepulangan jemaah haji Indonesia, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 11.40 WIB.
Pesawat yang membawa 442 jemaah haji itu mendarat darurat setelah adanya ancaman bom yang dikirim melalui email.
Pihak bandara pun menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi Airlines tersebut agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.