Pesawat Sudah Terbang, Tapi Kembali Mendarat Gara-Gara Satu Penumpang Ini

Sebuah kisah mengharukan sekaligus mengejutkan datang dari seorang pria asal Libya bernama Amer Al Mahdi Mansour Al Gaddafi. Kisahnya menjadi viral setelah dirinya hampir gagal berangkat menunaikan ibadah haji lantaran ditinggal oleh pesawat yang seharusnya membawanya ke Tanah Suci.

Amer (Tiktok)

Pesawat yang seharusnya membawa Amer ke Arab Saudi awalnya sudah lepas landas dari Bandara Sebha, Libya. Namun tak lama kemudian, pesawat tersebut mengalami gangguan teknis dan harus kembali mendarat di bandara yang sama.

Baca Juga: Ibadah Haji Berkali-kali Hukumnya Bagaimana?

Namun kejutan tidak berhenti di situ. Saat pesawat kembali mendarat, pilot maskapai penerbangan tersebut membuat sebuah pernyataan mengejutkan kepada seluruh penumpang.

Pilot Bersikeras: Tidak Akan Terbang Tanpa Amer

Dalam pengumumannya, sang pilot menyampaikan bahwa pesawat tidak akan kembali terbang jika pihak imigrasi Bandara Sebha tidak mengizinkan Amer untuk ikut dalam penerbangan. Ia menegaskan bahwa Amer berhak menunaikan ibadah haji seperti jamaah lainnya.

Baca Juga: Berangkat Haji, Tya Ariestya Fokus Siapkan Fisik dan Mental

“Saya bersumpah tidak akan terbang lagi kecuali Amer bersama kita di pesawat ini,” tegas sang pilot, dikutip dari ayobandung.com.

Keputusan ini pun mendapat pujian dari banyak pihak, karena sang pilot menunjukkan rasa solidaritas dan keadilan bagi sesama umat Muslim.

Masalah Nama Belakang Jadi Kendala Keberangkatan

Ilustrasi Pesawat (Pixabay)

Sebelumnya, pihak imigrasi menolak dokumen perjalanan haji Amer karena masalah pada nama belakangnya, "Al Gaddafi". Nama tersebut dianggap sensitif dan berkaitan dengan isu keamanan, karena dinilai mirip dengan nama mantan presiden Libya yang telah lengser, Muammar Gaddafi (atau Muamar Khadafi).

Hal ini membuat Amer harus tertahan di bandara dan nyaris kehilangan kesempatan berhaji, hingga akhirnya intervensi dari sang pilot mengubah segalanya.