Petani di Kabupaten Bekasi Diminta Percepat Masa Tanam, Ternyata untuk Ini

FTNews - Petani diminta mempercepat masa tanam untuk mengejar target produksi sekaligus mendorong peningkatan produktivitas hasil panen padi. Pernyataan tersebut disampaikan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi.

Hal tersebut beralasan, karena mempertimbangkan ketersediaan air di sekitar lahan pertanian.

“Kalau kita menunda berisiko nanti ketika musim hujan sudah memasuki intensitas tinggi dan kita baru mulai tanam, bisa terkena banjir. Disiplin jadwal tanam dengan pemanfaatan air dan pupuk mencukupi jadi jaminan panen,” kata Subkoordinator Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dodo Hadi Triwardoyo, Jumat (26/1).

Percepatan tanam secara serentak, menurutnya, sebagai upaya antisipasi ledakan hama serta menjamin ketersediaan produksi gabah dalam satu musim, selain memberikan kepastian jadwal pemberian air serta pupuk.

“Di PJT (Perum Jasa Tirta) ada yang namanya rencana tata tanam global, tersusun jadwal pemberian air, kapan dibuka dan ditutup, dari golongan 1 sampai 13. Kemudian soal hama yang muncul kalau serempak, hanya tertentu saja,” katanya.

Masih menurutnya dengan percepatana masa tanam, maka secara tak langsung mendukung program empat kali panen dalam setahun atau Indeks Pertanaman (IP) 400 dengan produksi rata-rata di atas enam ton dalam satu hektare.

“Dengan begitu hasil panen dapat terus ditingkatkan dari IP 200 ke IP 400, dari produksi 500 ribuan ton gabah kering bisa jauh lebih produktif lagi sehingga berkontribusi terhadap lumbung padi nasional,” katanya.

Dodo juga mengemukakan bahwa Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi juga telah mendistribusikan bantuan benih kepada sejumlah kelompok tani yang tersebar di wilayah-wilayah kecamatan.

“Bantuan benih Gerakan Nasional Tanam Padi sudah kita salurkan kepada para petani dengan jumlah kurang lebih 300 ton. Ini sudah disalurkan sejak Bulan Desember 2023,” ucapnya.

BACA JUGA:   Mobil Tabrak Truk di Tol Jagorawi, Dua Penumpang Tewas di Lokasi

Tak hanya itu, pihaknya terus melakukan pengawasan melalui pengamanan standing croop menyangkut informasi terkini pertumbuhan padi serta gerakan pengendalian hama, terutama tikus.

Pihaknya juga berupaya melakukan koordinasi secara intensif dengan BMKG terkait informasi perkembangan cuaca karena musim hujan masih terus berlangsung.

Artikel Terkait

Atasi Kemacetan di Puncak, Bogor, Ganjil Genap dan One Way Diterapkan

FTNews --- Puncak Bogor masih alami kemacetan panjang hingga...

Breaking News! Gempa 5,3 M Guncang Sukabumi Minggu Sore

FT News - Gempa bumi mengguncang Sukabumi, Jawa Barat...

Sudah Enam Kali Produksi, Rumah Pembuatan Uang Palsu Digrebek Polisi

FTNews, Bekasi--- Bareskrim Polri melakukan penggerebekan sebuah rumah produksi...

Tinjau MBG di Sumedang, Setda Jabar: Juga akan Digelar di Sukabumi, Subang, Majelengka

FTNews, Sumedang---  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman...