Ajaib! Remaja Ini Ditembak Ayah Tirinya Peluru Menembus Kepala tapi Ia Lolos dari Maut

Pertengkaran gara-gara menonton ‘Monday Night Football’ berubah menjadi maut. Jason Kenney, yang diidentifikasikan sebagai pria pemabuk juga pemakai narkoba ngamuk lantaran diminta sang istri menganti saluran TV yang tengah menayangkan pertandiang tim kesayangannya San Francisco 49ers dan Indianapolis Colts.

Keributan pecah. Jason Kenney ngamuk sejadi-jadinya. Tanpa pikir Panjang ia pun menembak mati istrinya, Crystal Kenney.

Dilansir New York Post, remaja itu ditembak dua kali ketika Joseph Kenney meledak dalam amarah yang mematikan karena diminta untuk mematikan pertandingan antara tim kesayangannya San Francisco 49ers dan Indianapolis Colts. Tak puas membunuh istrinya, ia pun menembak putri tirinya yang berusia 13 tahun.

Baca Juga: Biodata dan Agama Erni Yuniati, Dosen Cantik Dirudapaksa Sebelum Dibunuh Bripda Waldi

Tembakan di arahkan ke kepala remaja yang tidak disebutkan namanya ini. Ada dua tembakan, kepala dan bahu. Yang mengherankan, atau tepatnya Keajaiban, peluru yang menembus kepalanya tidak membuatnya tewas. Sheriff menyebutnya sebagai ‘Keajaiban Natal’.

Kejadian mengerikan ini terjadi di Lakeland,Senin malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Gadis 13 tahun tang ditembak dua kali—kepala dan bahu--- ini, ditemukan kritis di kamar tidur. "Kami kemudian mengetahui bahwa peluru di wajahnya mengenai pangkal hidungnya [lalu] menembus kepalanya," kata Sheriff Polk County Grady Judd dalam konferensi pers, terkejut karena dia selamat.

"Itu adalah keajaiban Natal." Meskipun remaja yang identitasnya tidak diketahui itu dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis, ia menunjukkan pemulihan yang luar biasa dan sadar serta dapat berbicara, kata sheriff.

Baca Juga: Berawal Grup Open BO Palembang, Wanita Hamil Dibunuh di Hotel Lendosis

jason Kenney dan istri Crystal Kenney [Sumber Foto: X]Korban Bercerita Detail tentang Kejadian Itu

Ia bahkan mampu memberikan detail mengerikan tentang serangan yang dilakukan oleh ayah tirinya, yang menembak dan membunuh ibunya sebelum kemudian menembak dirinya sendiri.

“Saya memohon kepadanya, ‘Jangan tembak saya, jangan tembak saya, jangan tembak saya’ — dan dia tetap menembak saya,” katanya kepada para penyelidik, menurut sheriff.

Berdasarkan keterangan, Kenney, 47, mulai marah setelah istrinya memintanya untuk mengganti saluran dari pertandingan yang sudah dipastikan menang sekitar pukul 11 malam pada hari Senin. Pertengkaran itu semakin memburuk hingga ia meminta putranya yang berusia 12 tahun untuk menelepon 911. Anak yang lebih muda itu berlari ke rumah tetangga, ketika ia mendengar suara tembakan.

Polisi menemukan Crystal Kenney tewas dan putrinya yang berusia 13 tahun dengan luka tembak di kepala dan bahunya.

Putri pasangan itu yang berusia 1 tahun juga berada di rumah, tetapi ditemukan tertidur lelap di tempat tidurnya. Anak perempuan berusia 12 tahun, yang juga anak tiri Kenney, juga tidak terluka.

Pelaku Sempat Melarikan Diri Kemudian Bunuh Diri

Sebelum polisi tiba, Kenney melarikan diri dari tempat kejadian dan pergi ke rumah mendiang ayahnya, yang sedang dalam proses pengurusan wasiat.

Ia menelepon saudara perempuannya di New York bagian utara dan mengatakan kepadanya, “Aku telah melakukan sesuatu yang mengerikan dan ini adalah terakhir kalinya kau akan berbicara denganku. Kau akan melihatku di berita, tetapi aku tidak akan masuk penjara,” menurut sheriff.

Polisi melacaknya dan mengepung rumah tersebut serta mencoba membujuk Kenney, yang bersembunyi di gudang, untuk keluar. Kemudian mereka mendengar satu tembakan.

“Ketika kami memasuki gudang, kami menemukan bahwa Jason telah menembak dirinya sendiri di dahi dan dia juga telah meninggal,” kata Judd.

Surat Istri pada Suaminya sebelum Kematiannya

Saat penggeledahan rumah keluarga tersebut, petugas menemukan sebuah catatan terbuka tanpa tanggal yang sebelumnya ditulis Crystal kepada suaminya, yang mendesaknya untuk mencari bantuan atas penyalahgunaan narkoba.

“Kamu minum, kamu menggunakan kokain lagi. Ini bukan cara keluarga seharusnya. Kamu butuh Tuhan,” demikian isi catatan tersebut, menurut sheriff.

Kerabat telah mengindikasikan bahwa Kenney pernah memukuli istrinya di masa lalu, tetapi polisi tidak pernah menanggapi panggilan kekerasan dalam rumah tangga dari rumah tersebut.

Judd mengatakan anak-anak tersebut sekarang berada dalam pengasuhan kakek-nenek mereka.

“Seluruh keluarga hancur,” kata Judd. “Detektif pembunuhan kami sangat sedih. Ketika Anda masuk ke sana, ada pohon Natal yang indah dengan banyak hadiah Natal di bawahnya, seperti seharusnya sebuah keluarga inti.”

Sumber: New York Post