Pola Makan Memengaruhi Kerja Otak, Benarkah?

Kesehatan

Senin, 27 Mei 2024 | 00:00 WIB
Pola Makan Memengaruhi Kerja Otak, Benarkah?

FTNews - Kita mungkin sadar bahwa isi perut dan otak saling berkaitan. Tapi apakah benar demikian? Hal ini lah yang diungkapkan oleh peneliti asal University of Illinois Urbana Champaign untuk mengetahui hubungan pola makan memengaruhi kerja otak

rb-1

Studi ini diterbitkan dalam jurnal Nature Aging oleh Barbey, mahasiswa doktoral Jisheng Wu dan ilmuwan peneliti Christopher Zwilling menggunakan teknologi canggih untuk mengungkapkan riwayat nutrisi yang dikonsumsi dalam meningkatkan kerja otak pada orang tua di atas 65 tahun.

“Studi kami (mengidentifikasi) profil nutrisi utama yang dapat memperlambat penurunan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua, menawarkan jalan yang menjanjikan dalam merancang intervensi nutrisi untuk mendorong penuaan otak yang sehat,” kata Barbey, dikutip News Week.

Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya

rb-3

pola makan memengaruhi kerja otakpola makan memengaruhi kerja otak Ilustrasi Makanan Mediterania. Foto: Times of India

Studi mengungkapkan terdapat dua jenis penuaan otak atas analisis dari 100 peserta yang sehat secara kognitif berusia 65 hingga 75 tahun. Penuaan yang dimaksud adalah penuaan yang dimaksud adalah yang dipercepat dan diperlambat.

Hasilnya, pola makan memengaruhi kerja otak benar adanya. Kombinasi asam lemak, antioksidan, karotenoid, vitamin E, dan kolin dapat memperlambat penuaan otak.

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Nutrisi ini ditemukan pada pola makan Mediterania, yaitu konsumsi makanan pokok dari biji-bijian, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan minyak zaitun. Lalu, konsumi keju dan ikan dalam jumlah sedang serta asupan daging merah.

Peneliti mengumpulkan sampel darah peserta untuk mengukur kadar nutrisi berbeda dalam darah mereka, yang ditindaklanjuti dengan penilaian kognitif dan pemindaian MRI.

Meski demikian, Barbey menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dikembangkan. “Untuk menerapkan temuan ini dalam konteks kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Penelitian lebih lanjut dengan perseta acak juga diperlukan untuk memastikan pola makan memengaruhi kerja otak benar adanya. “Untuk menilai efek jangka panjang dari intervensi diet berdasarkan profil ini.” tutupnya.

Tag Kesehatan kerja otak Pola Makan pola makan memengaruhi kerja otak

Terkini