Forumterkininews.id, Jakarta – Kabiddokes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis. Terhadap korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal.
Hal ini dinyatakan dirinya usai melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tiga saksi yang juga merupakan korban TPPO Ginjal. Pemeriksaan dilakukan di Mapolda Metro Jaya, pada Senin (24/7) malam.
“Kami akan mendampingi secara psikologis para pasien nanti akan bekerja sama dengan Polda lain. Untuk para pasien yang bertempat tinggal di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya,†kata Hery, pada Senin (24/7) malam.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal terhadap ketiga saksi-korban yang telah melakukan transpalantasi ginjal pada Juni 2023.
“Pemeriksaan awal meliputi tensi, respirasi, kemudian ada keluhan apa yang dirasakan pasien tersebut. Kemudian dilakukan pemeriksaan di daerah luka bekas operasinya terhadap pasien tersebut,†ujar Hery.
“Rata-rata sudah sembuh semua, jadi walaupun baru satu bulan tetapi secara fisik kondisi luka pasca operasinya cukup bagus,†lanjut Hery.
Sementara itu Hery mengatakan bahwa nantinya akan tindak lanjuti dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi. Terhadap saksi-korban untuk menentukan organ yang diambil tersebut.
Baca Juga: Polda Metro Periksa Kesehatan, Saksi-Korban TPPO: Jadi Mudah Lelah
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tiga saksi yang juga merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal di ruang Biddokes Polda Metro Jaya, pada Senin (24/7) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pemeriksaan ini dilakukan pasca rehabilitasi para saksi-korban.
“Hari Senin 24 Juli 2023 ada 3 saksi sebagai juga korban tentunya dalam proses pemeriksaan yang kita lakukan pasca rehabilitasi dan pelayanan kesehatan yang dilakukan Biddokkes Polda Metro Jaya,†kata Trunoyudo, dalam keterangannya, pada Senin (24/7) malam.
Sementara itu Trunoyudo mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan penyidikan terhadap kasus TPPO tersebut.
