Polisi Sita CCTV Terkait Penganiayaan yang Dilakukan Anak Petinggi Polri
Forumterkininews.id, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan terus mengusut kasus penganiayaan yang dilakukan anak petinggi Polri di Kaltara terhadap rekan bimbel masuk akademi kepolisian (Akpol) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (12/11) lalu.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya telah menyita barang bukti berupa CCTV dari lokasi kejadian.
"Jadi CCTV sudah kita ambil dari lokasi kejadian kemarin. (Keterangan) lain sudah minta sama temen-temennya apa saja yang bisa jadi barang bukti yang menguatkan. Tapi untuk sementara CCTV yang kita dapat," kata Nurma, dalam keterangannya, Selasa (29/11).
Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo
Lebih lanjut ia mengatakan CCTV yang baru disita baru satu unit yang terletak di tempat parkir. Namun tidak menutup kemungkinan untuk pihaknya menyita CCTV dari sudut lain.
"Saya lihat baru satu kemarin CCTV dari tempat parkiran, tapi masih mau ambil lagi dari sudut lain," ucap Nurma.
Polres Metro Jakarta Selatan hingga saat ini telah memeriksa sebanyak 13 saksi untuk diminta keterangan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak petinggi Polri di Kaltara terhadap rekan bimbel masuk akademi kepolisian (Akpol) di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kompolnas: Yang Tahu Alasan Digelarnya Upacara Kedinasan Brigadir J yakni Humas Mabes Polri
“Jadi kita sudah memeriksa 13 orang saksi diantaranya Ibu korban, korban, terlapor, pelatih, asisten pelatih, kakak pelapor, dan teman-teman korban,†kata Nurma, saat diminta keterangan, Senin (28/11).
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga masih akan memanggil saksi lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Sekarang tim masih mau periksa lagi saksi-saksi lain yang melihat atau mendengar kejadian itu. Jadi biar jelas peristiwanya,†ucap Nurma.