Polisi Tangkap Penimbunan dan Pengoplos BBM Bersubsidi
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menangkap 66 pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan juga pengoplosan yang lokasi di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Polda Jawa Tengah menggelar pengungkapan puluhan kasus penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari berbagai wilayah.
Ada 66 orang yang tersangka yang diamankan dari 50 jumlah kasus penimbunan BBM tersebut.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa dari pengungkapan kasus ini, setidaknya 11 miliar rupiah lebih potensi kerugian negara diselamatkan.
Baca Juga: Laki-laki Terduga Pelaku Mesum di TransJakarta Diamankan Petugas
"Adapun barang bukti yang diamankan, yakni solar bersubsidi sebanyak 81,9 ton, pertalite sebanyak 3,2 ton, mobil 38 unit, motor 6 unit, alat komunikasi 9 unit dan tandon kapasitas 1.000 liter sebanyak 40 buah," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/8).
Adapun beberapa kasus yang menonjol, yakni di Kudus. Polres setempat mengungkap adanya sebuah perusahaan membeli bio solar subsidi di sejumlah SPBU menggunakan beberapa mobil. Lalu solar dikumpulkan dan ditimbun untuk kemudian dijual ke industri. Dalam kasus ini, dua tersangka diamankan, salah satunya merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, 12 ton solar bersubsidi juga diamankan menjadi barang bukti.
Kasus lainnya yang menarik perhatian adalah penyelewengan yang dilakukan oleh oknum ASN di Pekalongan. Oknum tersebut bolak balik mengisi penuh tangki mobilnya solar.
Baca Juga: Bupati Cianjur Bantah Tudingan Selewengkan Bantuan untuk Korban Gempa
Polisi yang mengawasi lalu mengikuti oknum tersebut, dan mendapati ternyata oknum tersebut memindahkan solar ke jerigen untuk dijual lebih mahal dengan memanfaatkan kenaikan harga.
"Rata-rata motif para pelaku melakukan penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi untuk mendapatkan keuntungan, karena disparitas harga dan lemahnya pengawasan," ujarnya.
Dedi menuturkan, Polri akan terus melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu terkait penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi. Kemudian melakukan pengawalan dan monitoring terhadap pendistribusian BBM.
"Menempatkan personel Polri di pom bensin. Tujuan agar masyarakat dapat diberikan pencerahan serta menyikapi secara positif dampak kenaikan harga BBM tersebut selain melakukan pengamanan objek," tegasnya.