Polisi Ungkap Kematian Wanita di Deli Serdang, Cemburu Sesama Jenis
Misteri kematian seorang wanita di Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, akhirnya terungkap.
Polisi memastikan motif di balik peristiwa berdarah itu adalah cemburu buta dalam hubungan sesama jenis.
Kasus yang sempat viral di berbagai platform media sosial ini berhasil diungkap oleh Satuan Reskrim Polrestabes Medan bersama Polsek Medan Tembung setelah melakukan penyelidikan mendalam dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: Ditangkap! Leon Dozan Dua Kali Aniaya Kekasihnya Gegara Cemburu
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, pihaknya telah memeriksa tujuh saksi untuk mengurai kronologi kejadian.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak. [Ari FT News]
“Tujuh saksi yang kami periksa terdiri dari teman satu rumah, bidan, kepala dusun, tetangga, hingga kakak korban yang menjadi pelapor,” kata Calvijn saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Jaktim Diduga karena Cemburu
Dari hasil penyelidikan, diketahui korban AS dan AK telah menjalin hubungan sesama jenis selama tiga tahun, sejak AK bercerai dari suaminya.
Kapolrestabes menjelaskan, terdapat sembilan adegan penting yang berhasil direkonstruksi dari kejadian tragis tersebut.
“Sekitar pukul 07.18 WIB, AS yang sedang berada di kamar bersama AK dan anak AK, tiba-tiba bangun dan mengambil gunting dari lemari dekat kamar mandi. Dorongan cemburu membuatnya berniat melukai AK yang saat itu sedang tidur,” ungkapnya.
Dalam adegan berikutnya, AS disebut membekap AK dengan bantal, kemudian menusuk punggung, lengan, dan perut AK berulang kali. Pergumulan keduanya berlangsung sekitar 10 menit di dalam kamar.
“Anak AK yang bernama Bunga sempat menjerit histeris. AK berhasil keluar kamar bersama anaknya, sementara AS mengunci diri di dalam kamar dan akhirnya melukai dirinya sendiri hingga meninggal dunia,” terang Calvijn.
Ilustrasi mayat. [Istimewa]
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) dan sempat menggegerkan warga setempat. Sejumlah warga mengaku mendengar keributan sebelum akhirnya menemukan korban.
Kepala Dusun Sei Rotan, Irwansyah Putra, mengatakan ia didatangi warga yang meminta bantuan untuk memanggil bidan.
“Waktu itu kami sedang gotong royong. Ada warga bilang ada ribut-ribut dan minta tolong bawakan bidan. Saat kami tiba, korban sudah terkapar di dalam kamar,” ujarnya.