Politisi Gerindra Tegaskan Hubungan Prabowo dan Megawati Baik-Baik Saja, 2 Faktor Ini Jadi Perekatnya

Politisi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko, mengatakan bahwa hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tetap baik.

Hendarsam pun menyebut ada kedekatan emosional yang terjalin antara keduanya. Contohnya saat pernah berpasangan sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2009.

"Hubungan mereka berdua baik-baik saja, tidak ada masalah. Ada dua faktor pokok yang menjadikan kenapa mereka baik-baik," kata Hendarsam dikutip dari tayangan YouTube Kompas, Selasa (14/1/2025).

Baca Juga: Jokowi Belum Tentukan Pengganti Mahfud MD sebagai Menkopolhukam

"Yaitu faktor kedekatan emosional yang sudah terbangun bertahun-tahun, dari berpasangan sebagai capres dan cawapres. Kemudian ada kedekatan dan kesamaan ideologi antara Gerindra dan PDIP," sambungnya.

Politisi Partai Gerindra, Hendarsam Marantoko. [Instagram]

Hendarsam menegaskan bahwa komunikasi antara elite PDIP dan Gerindra tetap terjalin dengan baik.

"Saya melihat komunikasi itu terus terjalin. Komunikasinya lancar terus," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata, APBN 2025 Menjadikan Pendidikan dan Kesehatan Sebagai Prioritas Utama

Hendarsam juga menegaskan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bukan penghalang rencana pertemuan Megawati dan Prabowo.

"Saya rasa (Jokowi tidak jadi penghambat) enggak, ya. Pilpres sudah selesai dan harusnya tidak ada lagi masalah itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hendarsam menjelasan prinsip Utama dari Prabowo adalah persatuan. Termasuk dengan Megawati yang dinilai sebagai salah satu tokoh sentral perpolitikan Indonesia saat ini.

"Prinsip dari Pak Prabowo yang Utama itu adalah persatuan, termasuk juga dengan Ibu Megawati yang kita anggap salah satu simbol dan tokoh sentral di politik Indonesia saat ini, ya mungkin saja beliau yang belum sempat bertemu," kata Hendarsam.

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden k-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam. [Instagram/@prabowo]

Sebelumnya, Panda Nababan yang notabene politisi senior PDIP turut menegaskan bahwa hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja.

Namun, ia menyebut, yang membuat kekacauan justru Jokowi.

"Hubungan pribadi (Megawati dan Prabowo—red) mereka itu baik. Yang bikin kacau ini kan Jokowi. Jokowi tidak jujur ke Mega, 'Bu saya ke Prabowo'. Dia menciptakan misunderstanding. Seakan-akan kemudian sentimen tidak mau Prabowo biar maju, gitu loh. Tapi kuncinya, Jokowi tidak terbuka, tidak jujur, mengatakan bahwa beralih (dukungan Pilpres 2024) dari Ganjar (Pranowo) ke Prabowo, itu cikal bakalnya," ujar Panda Nababan.