Elon Musk Kecewa Berat, Cybertruk Tesla tidak Laku padahal Dijual Murah Rp1,2 Miliar

Akhirnya Cybertruck Tesla yang dibangga-banggakan Elon Musk menelan pil pahit. Padahal truk pikap futuristic berbahan baja tahan karat ini dilepas dengan harga murah hanya $69.990 atau sekitar Rp1,2 miliar, relative terjangkau, namun hanya sedikit yang suka.

Penjualannya jauh dari harapan. Maka tak usah heran, sekalipun baru lima bulan diluncurkan, Tesla diam-diam ‘membuangnya’. Kendaraan ini terancam menjadi salah satu kegagalan terbesar sepanjang masa karena penjualannya tidak memenuhi ekspektasi awal Elon Musk.

Konon cybertruk versi termurah itu sudah tidak dipajang di web-nya lagi. Seolah Tesla ingin menghapus jejaknya di web resmi.

Kerangka Luar Baja Tahan Karat Ultra-keras

Foto: dok Tesla

Dilansir Daily Mail, Cybertruck adalah truk pikap bertenaga listrik ultra-tangguh yang dirancang untuk merevolusi berkendara jarak jauh.

Seperti yang dikendarai Terminator, truk ini memiliki 'kerangka luar baja tahan karat ultra-keras' yang mengurangi penyok, kerusakan, dan korosi jangka panjang.

Cybertruck telah menghadapi keluhan terkait keselamatan dan performa dari para pembeli setelah akhirnya muncul di pasaran pada tahun 2023 setelah beberapa kali penundaan.

Bisa dibilang Cybertruck tidak pernah memiliki awal yang baik, karena jendelanya pecah saat acara peluncurannya pada tahun 2019.

Cybertruk ‘Long Range’ Varian Termurah tapi Sejumlah Fitur Dihilangkan, Pelanggan Kecewa

Pada bulan April tahun ini, Tesla mencoba menggembar-gemborkan gelombang baru penjualan Cybertruck dengan meluncurkan varian yang lebih murah ini, yang dijuluki 'Long Range'.

Sayangnya bagi para pelanggan, versi yang disederhanakan ini telah menghilangkan beberapa fitur, seperti lampu belakang, suspensi udara aktif, dan layar infotainment belakang.

Dan tampaknya calon pembeli sebagian besar tidak tertarik dengan opsi ini, yang harganya masih kurang lebih sama dengan uang muka pembeli pertama untuk rumah di Inggris.

Seperti yang pertama kali ditemukan oleh Engadget, model seharga $69.990 tersebut tiba-tiba dihapus dari bagian Cybertruck di situs web Tesla. Sebagai gantinya, pelanggan memiliki dua model yang lebih mahal untuk dipilih, yang dimulai dengan harga $79.990 (£58.500) dan $114.990 (£84.200).

Versi yang lebih mahal memiliki akselerasi yang lebih cepat, jangkauan yang sedikit lebih jauh (325 mil dibandingkan dengan 320 mil) dan kemampuan muatan yang lebih berat, beserta beberapa fitur lainnya.

Tesla belum menjelaskan mengapa model Long Range yang lebih murah dihentikan produksinya, meskipun kabarnya penjualannya jauh di bawah perkiraan.

Tesla telah dihubungi oleh Daily Mail untuk dimintai komentar.

Menurut laporan, Tesla saat ini menjual Cybertruck dengan laju sekitar 20.000 unit per tahun, yang jauh lebih rendah dari yang diantisipasi.

Tesla hanya menjual 4.306 Cybertruck pada kuartal kedua tahun 2025 – penurunan penjualan lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, lapor Cox Automotive.

X: Saya Pikir Pasar Cybertruck sudah Tamat

Sebaliknya, Elon Musk awalnya merencanakan kapasitas produksi 250.000 unit per tahun, yang menurutnya dapat ditingkatkan menjadi 500.000 unit per tahun.

Beberapa orang kini percaya bahwa hanya masalah waktu sebelum dua model yang tersisa dihentikan produksinya karena penjualan yang kurang memuaskan – yang menandakan akhir dari Cybertruck sepenuhnya.

Di X (Twitter), pengguna @geistedc berkata: 'Sejujurnya, saya pikir pasar Cybertruck sudah tamat.'

Mereka menambahkan: 'Saya suka tampilannya, tetapi jelas tidak pernah menarik bagi pasar massal.'

Di X, akun penggemar Tesla @Teslarati mengatakan $69.990 'terasa kurang pas untuk kekurangannya'.

Sementara Tech Radar mengatakan Cybertruck sedang melaju kencang menuju 'salah satu kegagalan terbesar sepanjang masa'.***

Sumber: Daily Mail, sumber lain