Forumterkininews.id, Jakarta – Polusi udara tidak hanya mengancam kesehatan paru-paru tetapi juga berpotensi menimbulkan permasalahan kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Dermatolog) lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Benny Nelson menyebut, polusi udara juga pengaruhi kesehatan kulit.
“Jika ada polusi udara, maka pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan kulit. Polusi mengandung radikal bebas dan agresor lain yang bisa menembus jauh ke dalam lapisan kulit,” katanya melansir Antara, Selasa (22/8).
Permasalahan kulit yang ia maksud dapat menimbulkan kerusakan jangka panjang dan perubahan sel kulit dari dalam.
Ia menjelaskan, agresor atau partikel berbahaya dari polusi dapat menembus pembatas kulit, menumpuk di pori-pori dan terjadi penyumbatan.
“Semakin kecil partikelnya akan semakin parah dampaknya karena agresor tersebut dapat masuk ke dalam lapisan paling luar kulit atau epidermis dan menimbulkan respons imun,†ungkapnya.
Mungkin sebagian besar orang merasa kulitnya baik-baik saja. Namun lama kelamaan bahan kimia dalam polusi udara berefek buruk.
“Kulit menjadi kering dan gatal, dermatitis atau eksim, berjerawat, bahkan penyakit autoimun serta kanker kulit,” ucapnya dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan ini.
Menurutnya, kulit memiliki bentuk pertahanan yang cukup kompleks. Pertahanan pertama disebut flora normal, yaitu bakteri, jamur, dan parasit alami di kulit. Meski mandi dengan berbagai macam perawatan, dalam waktu tiga menit flora normal ini akan kembali.
“Flora normal ini berfungsi menjadi benteng pertahanan terhadap bakteri dan jamur-jamur jahat. Nah, kalau gagal barulah mekanisme sel-sel kulit yang juga kompleks bekerja. Jika gagal dapat menimbulkan efek domino yang akhirnya menimbulkan keluhan atau penyakit,” tuturnya.
Benny berpesan agar masyarakat tidak melupakan tiga perawatan dasar pada kulit yakni membersihkan, melembabkan, dan melindungi kulit dari paparan sinar ultra violet.
“Mandi dengan air suam-suam kuku sesuai dengan suhu tubuh, melembapkan dengan pelembap yang tidak mengandung pewangi, dan melindungi kulit dengan tabir surya minimal SPF 30 dan PA++.
