Prabowo Janji Hapus Outsourcing Dihadapan Ribuan Buruh

Presiden Prabowo Subianto berencana untuk menghapus sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi keluhan bagi kalangan buruh.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto dalam pidatonya dalam peringatan Hari Buruh Internasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Prabowo mengatakan, untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

Prabowo hadir dalam peringatan hari buruh internasional (1/5) [Selvianus Kopong Basar]

Menurut Prabowo, badan itu nantinya akan berperan sebagai penasihat Presiden dalam menyusun arah kebijakan ketenagakerjaan, termasuk hak dan perlindungan pekerja.

"Sebagai hadiah untuk kaum buruh hari ini, saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional," kata Prabowo dalam pidatonya di Kawasan Monas, Jakarta Pusat Kamis (1/5/2025).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjabarkan bahwa tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional salah satunya merumuskan mekanisme transisi menuju penghapusan sistem outsourcing.

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

Namun, kata Prabowo, penghapusan sistem ini tidak serta merta secara serentak tetapi dilakukan secara bertahap dan dipertimbangkan secara matang-matang.

"Kita ingin hapus outsourcing. Tapi kita juga harus realistis. Kita harus menjaga kepentingan para investor juga. Kalau tidak ada investasi, tidak ada pabrik, maka buruh juga tidak bisa bekerja, jelas Prabowo.

Lebih lanjut, ia juga segera membentuk Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) berperan menangani kasus PHK sepihak.

"Kita juga akan segera membentuk Satgas PHK dan kesejahteraan buruh nasional ini akan memiliki peran yang sangat penting," tegasnya.

Prabowo hadir dalam peringatan hari buruh internasional (1/5) [Selvianus Kopong Basar]

"Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional kita ingin menghapus outsourcing tapi kiya juga harus juga realistis. Minta harus menjaga kepentingan investor. Kita harus bekerja sama," pungkasnya.

Dalam peringatan Hari Buruh Internasional turut dihadiri oleh sejumlah pejabat diantaranya Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Wakil DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad

Lalu ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, Kementerian Sekretariat Negara, Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

Sementara hadir juga Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Dunia atau International Trade Union Confederation (ITUC), Shoya Yoshida hingga Presiden KSBI, Elly Rosita Silaban. (Selvianus Kopong Basar0