Prabowo Siapkan Transformasi Indonesia Jadi Negara Maju, PCO: Lagi Diupayakan Perbaikan Ekonomi
Ekonomi Bisnis

Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan transformasi besar, negara Indonesia menjadi negara maju yang membuat masyarakat makmur dan sejahtera.
Hal ini disampaikan Deputi I Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) M. Isra Ramli saat diskusi Double Check yang mengangkat tema "Rakyat Dilindungi Negara, Sejauh Mana?" di Toeti Haraty Museum Cemara 6 Galeri, Gondangdia, pada Sabtu (24/5/2025).
"Ini kita (pemerintah) menyiapkan transformasi besar menuju negara maju," jelas M. Isra Ramli.
Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Politik Tetangga Baik di Debat Capres
Diskusi Double Check yang digelar DPP Gempita membahas visi pemberdayaan masyarakat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. [FT News]
Namun, dalam memulai transformasi itu memang penuh tantangan yang dihadapi pemerintah terutama soal ekonomi.
"Jadi kemarin itu di awal-awal, Pak Prabowo berani sangat tidak populer itu, pelaksanaan pemerintahan itu langsung menyasar efisiensi, korbannya itu kita semua," ucapnya.
Baca Juga: Prabowo Apresiasi Jokowi Saat Resmikan KEK Sanur dan Bali International Hospital
M Isra Ramli menyampaikan bahwa kebijakan tidak populer efisiensi mesti ditempuh untuk menyehatkan anggaran.
"Itu sebenarnya adalah upaya untuk menyehatkan anggaran dan membuat anggaran itu dibelanjakan untuk sesuatu yang berdampak ke masyarakat," ungkapnya.
Zaman Sulit
Deputi I Kantor Komunikasi Presiden M Isra Ramli. [FT News]
Lebih lanjut, M Isra Ramli juga tidak menampik kalau saat ini, kondisi ekonomi masyarakat sedang tidak baik-baik saja. Oleh sebab itu, pemerintah tengah berusaha keras untuk perbaikan ekonomi masyarakat.
"Hari Ini PR besar kita adalah hari ini yang katanya ini zaman sulit dan segala macamnya, ini yang lagi diupayakan perbaikan ekonomi atau kesejahteraan di level masyarakat bawah, bagaimana supaya punya daya beli yang baik, karena itu juga akan memperbaiki," imbuhnya.
Seiring meningkatnya daya beli masyarakat, masih M Isra mengatakan, diharapkan turut menggenjot sektor produksi dalam negeri.
"Kalau dia naik daya beli itu, memperbaiki kemampuan untuk berproduksi, mungkin tahun kedua, tahun ketiga industri akan terpacu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tadi," ungkapnya.
Berganti Zaman Kemakmuran
Diskusi Double Check yang digelar DPP Gempita membahas visi pemberdayaan masyarakat di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. [FT News]
M Isra meyakini kondisi yang dibilang 'zaman sulit' ini akan berakhir menjadi zaman kemakmuran yang dirasakan segenap rakyat Indonesia di era pemerintahan Prabowo Subianto.
"Tapi kita yakin pada saat semua hal-hal yang menjadi target itu mulai tercapai ini nanti dengan sendirinya situasi kondisi diperbaiki," tukasnya.
Sebelumnya, DPP Gempita (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air) kembali menggelar diskusi Double Check bersama pemerintah pusat di Toeti Haraty Museum Cemara Galeri 6, kawasan Gondangdia, Jakarta, Sabtu 24 Mei 2025.
Diskusi Double Check terkini mengangkat tema "Rakyat Dilindungi Negara, Sejauh Mana?", diskusi ini membedah visi pemberdayaan masyarakat era pemerintahan Prabowo Subianto.
Dalam diskusi Double Check turut menghadirkan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, Deputi I Kantor Komunikasi Kepresidenan M. Isra Ramli, Ketua DPP Gempita (Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air), Alfonso FP dan dipandu oleh Wakil Ketua DPP Gempita Roso Daras.