Prabowo Unggah Deklarasi Rio de Janeiro Saat KTT BRICS, Begini Isinya

Presiden Prabowo Subianto mengunggah Deklarasi Rio de Janeiro yang disepakati saat penyelenggaraan KTT BRICS.

Unggahan ini dibagikan Presiden Prabowo lewat unggahan di media sosialnya, Selasa 8 Juli 2025. Mengenai isi Deklarasi Rio de Janeiro yakni negara-negara BRICS menjunjung tinggi prinsip saling menghormati dan saling pengertian, kesetaraan keadilan, solidaritas, demokrasi, keterbukaan, inklusivitas, kolaborasi, dan konteks.

Kemudian negara-negara BRICS berkomitmen untuk memperkuat perluasan kerja sama melalui tiga pilar: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta kebudayaan dan hubungan antar masyarakat.

Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...

Negara-negara BRICS juga berkomitmen untuk meningkatkan strategi kemitraan demi kesejahteraan rakyat melalui perdamaian, tatanan internasional yang representatif dan adil, sistem multilateral yang diperbarui dan direformasi, pembangunan berkelanjutan, serta pertumbuhan yang inklusif.

Tata Kelola Global Lebih Adil

Presiden Prabowo saat menghadiri KTT BRICS di Brasil. [Dok Setpres RI]

Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?

Dalam penjelasannya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa negara-negara BRICS akan berperan penting dalam mewujudkan tata kelola global yang lebih adil.

“Kami meyakini bahwa negara-negara anggota BRICS akan berperan penting dalam menyuarakan kepentingan Selatan-Selatan, sekaligus mendorong terciptanya tata kelola global yang lebih adil, berkelanjutan, inklusif, dan stabil, sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional,” tulisnya.

Berikut isi Deklarasi Rio de Janeiro

Deklarasi Rio de Janiero. [Instagram]

“Kami menegaskan kembali komitmen terhadap semangat BRICS yang menjunjung tinggi prinsip saling menghormati dan saling pengertian, kesetaraan, solidaritas, demokrasi, keterbukaan, inklusivitas, kolaborasi, dan konteks.

Sembari membangun fondasi dari 17 tahun penyelenggaraan KTT BRICS, kami berkomitmen untuk memperkuat perluasan kerja sama melalui tiga pilar: politik dan keamanan, ekonomi dan keuangan, serta kebudayaan dan hubungan antar masyarakat.

Kami juga berkomitmen untuk meningkatkan strategi kemitraan demi kesejahteraan rakyat melalui perdamaian, tatanan internasional yang representatif dan adil, sistem multilateral yang diperbarui dan direformasi, pembangunan berkelanjutan, serta pertumbuhan yang inklusif.”

BRICS adalah organisasi antarpemerintah yang terdiri dari negara-negara berkembang utama yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan (singkatan dari Brazil, Russia, India, China, South Africa).

Organisasi ini awalnya dibentuk pada tahun 2009 sebagai forum kerja sama ekonomi dan investasi, namun berkembang menjadi blok geopolitik yang mengoordinasikan kebijakan multilateral dan mengadakan KTT tahunan.

Sejak tahun 2025, BRICS juga telah memperluas perluasannya dengan memasukkan negara-negara seperti Iran, Mesir, Etiopia, Uni Emirat Arab, dan Indonesia, yang resmi bergabung pada 6 Januari 2025.

BRICS berperan sebagai simbol kekuatan ekonomi baru dan alternatif terhadap dominasi negara-negara Barat dalam tatanan ekonomi dan politik dunia.