Produser Film Asusila Jaksel Terinspirasi Film Komedi hingga Horor

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi mengungkap fakta baru pria berinisial I produser rumah produksi film asusila di tiga wilayah Jakarta Selatan, yang kini menjadi tersangka.

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, alur cerita film yang I buat terinspirasi dari pengalamannya menonton film.

“(Video diproduksi terinspirasi) dari pengalaman nonton film,” kata Ardian, di Jakarta Kamis (14/9).

Baca Juga: Usai Pembacaan Vonis, Pagar Pembatas di Ruang Sidang PN Jaksel Roboh

Film bergenre komedi hingga horor menjadi insipirasinya memproduksi film asusila. 

“Pengalaman dia nonton film gituan. Pengalaman dia nonton komedi juga. Dulu kan ada film komedi yang di Lativi. Mungkin dari situ,” tukas Ardian.

Sebelumnya, polisi mengungkap latar belakang pria berinisial I produser rumah produksi film asusila di tiga wilayah Jakarta Selatan yang kini jadi tersangka.

Baca Juga: Pelaku Perampokan Sewa Jasa Sopir Taksi Online Tanpa Aplikasi

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, yang bersangkutan awalnya berprofesi sebagai tukang urut dan menjadi produser secara otodidak.

“Dia awalnya tukang urut, belajar otodidak terus akhirnya dia jadi youtuber konten kreator terus jadi sutradara. Kan ada tahun-tahunnya,” kata Ardian, kepada wartawan, Kamis (14/9).

Lebih lanjut Ardian mengungkapkan yang bersangkutan berprofesi menjadi tukang urut sejak tahun 1990 hingga 2003.

“Kemudian I menjadi pemulung kertas pada tahun 2006 dan beralih jadi pengepul pada 2009,” ucap Ardian.

Selanjutnya I mencoba masuk ke dalam dunia entertaintment dan membuka agensi hingga kelas akting pada tahun 2016 hingga 2020.

“Terus jadi entertaiment, dia ikut entertaiment. Ikut-ikut entertaiment terus masuk agensi. Masuk kelas akting tahun 2020,” tukas Ardian.

Lalu selama tahun 2020-2022, tersangka I menjadi youtuber. Ia melakukan siaran langsung atau streammer dan membuat film porno. Di tangannya berhasilnya memproduksi 120 judul film berbekal pengetahun dan referensi yang ada sejak tahun 2022.