Profil Bobby Nasution, Mantu Jokowi Berpotensi Diperiksa KPK Terkait Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Sumatra Utara

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja menetapkan 5 orang tersangka dugaan korupsi proyek jalan di Sumatera Utara (Sumut).
Usai penetapan 5 tersangka, KPK akan menelusuri aliran terkait suap untuk mendapatkan proyek perbaikan jalan senilai Rp231,8 miliar.
"Tidak menutup kemungkinan dari pemeriksaan itu akan diperoleh informasi aliran uang ke mana saja, ini masih awal, nilai tadi Rp231,8 miliar itu nilai sangat besar, dan tentu pembagiannya ke beberapa tempat," kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur.
Baca Juga: KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, ada kemungkinan Bobby Nasution akan dipanggil KPK untuk pemeriksaan terkait kasus ini.
Kenapa Dipanggil KPK?
Gedung Merah Putih KPK. (dok. KPK)
Baca Juga: KPK Telusuri Aset Eks Pejabat Pajak Angin Prayitno Tersangka Pencucian Uang
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyampaikan bahwa pihaknya akan menelusuri aliran dana atau follow the money untuk mengungkap skema dugaan korupsi tersebut.
KPK tidak akan segan memanggil siapa pun yang diduga terlibat, termasuk pejabat tinggi daerah. Menurut Asep, pemanggilan akan dilakukan bila ditemukan indikasi keterlibatan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jika uang mengalir ke atasan atau kepala dinas lainnya, termasuk ke gubernur, maka yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Ia juga menegaskan bahwa pemanggilan tidak hanya dilakukan karena aliran uang, tetapi juga jika ada indikasi perintah yang diberikan untuk menjalankan tindakan koruptif.
Pemanggilan akan dilakukan sebagai bagian dari upaya mencari tahu siapa saja yang ikut berperan dalam kasus tersebut.
"Kalau memang bergerak ke salah seorang, misalkan ke kepala dinas yang lain, atau ke Pak Gubernurnya, kita akan minta keterangan, kita akan panggil. Ditunggu saja ya," tutur Asep.
Profil Bobby Nasution
Bobby Nasution. (Instagram)
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution dikenal sebagai mantu Joko Widodo (Jokowi), setelah menikah dengan putri tunggal Presiden ke-7 Indonesia tersebut, Kahiyang Ayu.
Memiliki nama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution, Bobby lahir dalam keluarga Batak Mandailing dan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya, Erwin Nasution, pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IV, salah satu BUMN di sektor perkebunan.
Masa kecil Bobby dihabiskan di Pontianak, Kalimantan Barat, tempat ia mengenyam pendidikan dasar. Setelah itu, ia melanjutkan sekolah menengah pertama dan atas di Bandar Lampung, sebelum kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sebelum terjun ke dunia politik, Bobby lebih dulu aktif di bidang bisnis, khususnya properti. Ia memulai karier profesionalnya pada 2011, lalu bergabung dengan Takke Group sebagai direktur pemasaran pada 2016.
Selain di bidang bisnis, Bobby juga sempat merambah dunia olahraga dengan menjadi manajer klub sepak bola Medan Jaya pada tahun 2014.
Ia resmi menikah dengan Kahiyang Ayu pada 2017 dan mulai bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada 2020.
Karier politiknya terbilang cepat melesat. Setelah menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia dipercaya rakyat untuk memimpin Sumatera Utara sebagai gubernur.
Berdasarkan laporan LHKPN KPK untuk periode 2023, Bobby tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp57,5 miliar.