Profil dan Rekam Jejak Rieke Diah Pitaloka: Artis dan Politikus yang Pernah Tolak Impor Gula Tom Lembong
Politik

FTNews - Rieke Diah Pitaloka yang merupakan seorang politikus Indonesia yang pernah menentang kebijakan impor gula, ketika Tom Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan 2015-2016.
Dasarnya, Rieke adalah seseorang yang menolak Tom Lembong saat ingin impor gula 380 ribu ton pada tahun 2016.
Lebih dalam terkait Rieka, ternyata Rieka tidak hanya menjadi politikus saja, ia merupakan seorang aktris hingga aktivis di Indonesia. Kariernya bermula dari perannya sebagai aktris sinetron hingga membawa peran Oneng dalam serial komei Bajaj Bajuri kala itu tahun 2002. Kala itu namanya meningkat di dunia televisi karena menjadi istri Bajuri dengan karakter yang polos dan lucu.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Bantu Mat Solar Tagih Ganti Rugi Tanah ke Pemerintah: Bayar Dong
Wanita lulusan Sastra Belanda di Universitas Indonesia ini lahir pada tanggal 8 Januari 1974, di Garut, Jawa Barat.
Setelah dirinya berhasil di dunia industri seni, wanita berumur 50 tahun ini akhirnya terjun ke dunia politik. Awal terjun ke dunia politik, Rieke langsung masuk ke partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Memiliki peran yang aktif sebagai politikus, Rieke pun sempat mendapatkan jabatan sebagai wakil jenderal DPP PKB.
Baca Juga: Tak Kuasa Tahan Tangis, Rieke Diah Pitaloka Kenang Mendiang Mat Solar
Akan tetapi, karier Rieka di PKB tidak berlangsung lama. Rieke pun melanjutkan karienya di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Pada saat di PDIP, karir Rieke semakin meningkat, ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 di dapil Jawa Barat II yang kala itu presidennya ialah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rieka pada saat itu yang menjabat sebagai anggota Komisi IX berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian di tahun 2013, Rieke kembali mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat menggandeng Teten Masduki sebagai Calon Wakil Gubernurnya. Namun, nasib Rieka kala itu gugur. Perolehsan suara Rieke pada saat itu tidak cukup untuk menjadi Gubernur.
Tidak berhenti sampai disitu, pada pemilu tahun 2014, Rieke kembali mencalonkan sebagai anggota legislatif DPR dapil Jawa Barat VII. Keberuntungan ia kembali terjadi, Rieka lolos ke menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Lanjutnya, pada tahun 2019, Rieke kembali dipercaya menjadi anggota DPR RI untuk menjadi penyalur aspirasi rakyat dan mengawasi kebijakan-kebijakan eksekutif.
Pada saat itu, Rieke mempunyai gebrakan yang membuat namanya semakin didengar. Ia memiliki sikap vokal dalam menanggapi berbagau persoalan sosial.
Rieke juga merupakan seseorang yang membuat Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).