Fadli Zon Datang Melayat ke Rumah Duka Ray Sahetapy
Lifestyle
.jpeg)
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon melayat ke rumah duka aktor senior Ray Sahetapy di Sentosa RSPAD, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025). Fadli Zon turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum.
Fadli Zon mengenang Ray Sahetapy sebagai seniman, budayawan, sosok yang mempunyai bakat lengkap.
Selain memuji Ray Sahetapy, ia mengaku mengenal sang aktor sudah cukup lama selama berkecimpung di industri hiburan.
Baca Juga: Kabar Duka, Aktris Lee Seo Yi Meninggal Dunia di Usia 43 Tahun
"Bang Rey Sahetapy, seorang seniman, budayawan, sosok yang saya kira lengkap, yang saya kenal juga sudah cukup lama," ujar Fadli Zon dalam keterangannya Rabu siang.
Fadli mengenal Ray Sahetapy sejak tahun 1990-an. Saat itu, Fadli kerap mengunjungi, Oncor Studio, rumah seni yang dibangun Ray Sahetapy. Pertemuan mereka berlanjut ke Rusia.
"Selain itu, saya juga pernah sama-sama di Rusia tahun 1996. Bang Rey juga waktu itu menyaksikan saya bicara di Moscow State University. Jadi saya sering jalan waktu itu di Rusia, bareng beliau," tutur Fadli Zon.
Baca Juga: Fadli Zon: Hak Kewarganegaraan Ganda Perlu Dikaji Ulang
Di mata Fadli Zon, jasa Ray Sahetapy dalam dunia keaktoran sangat berarti karena mampun melahirkan aktor-aktor berbakat lainnya.
"Beliau pernah menginisiasi sebuah komunitas teater yang penting pada masa itu. Dan melahirkan juga banyak aktor-aktor, seniman-seniman, budayaan-budayawan," ujar Fadli Zon.
Oleh karenanya, Fadli Zon merasa kehilangan sosok Ray, sebagai aktor tangguh dan berprestasi.
"Tentu kita merasa kehilangan sosok Ray Sahetapy, seorang aktor yang saya kira sangat tangguh, dan aktingnya luar biasa, prestasinya juga luar biasa," lanjutnya.
Fadli Zon mendoakan agar arwah Ray diterima di sisi Tuhan.
"Bang Ray ini saya kenal secara pribadi, dan tentu kita merasa kehilangan. Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT," ungkapnya.
Fadli Zon menyebut pengabdian Ray Sahetapy akan abadi dan terekam dalam karya-karyanya.
"Tentu karena karya-karya beliau di film menjadi abadi dengan aktingnya, saya kira masih bisa dilihat oleh generasi selanjutnya, selama puluhan tahun, bahkan ratusan tahun yang akan datang," pungkas Fadli Zon.
Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4) pukul 21:04 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Adik Ray, Charly Sahetapy, mengungkap bahwa kakaknya meninggal dunia karena penyakit komplikasi.
Jenazah Ray Sahetapy bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025). Keluarga masih menunggu kedatangan putra ketiga Ray, Surya Sahetapy dari Amerika.
Karier Ray dimulai saat debut layar lebar lewat film Gadis (1980) garapan sutradara Nya' Abbas Akup. Di film itu, Ray bertemu dengan Dewi Yull, hingga keduanya menikah pada 16 Juni 1984.
Ray Sahetapy lalu bercerai dengan Dewi Yull pada 2004, setelah mereka dikaruniai empat anak, yaitu Panji Surya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy, Rama Putra, dan Mohammad Raya Sahetapy.
Ray Sahetapy lalu menikah dengan Sri Respatini Kusumastuti. Sedangkan Dewi Yull menikah lagi dengan Srikaton pada 2008.( Selvianus Kopong Basar)