Profil Lengkap Edi Sound, Penemu Sound Horeg yang Bikin Geger!

Jawa Tengah

Kamis, 24 Juli 2025 | 15:14 WIB
Profil Lengkap Edi Sound, Penemu Sound Horeg yang Bikin Geger!
Edi Sound, penemu Sound Horeg. [X]

Siapa sangka, di balik gegap gempita dentuman sound horeg yang mengguncang tiap gang sempit dan acara hajatan di Indonesia, ada satu nama yang diam-diam jadi legenda: Edi Sound, atau yang kini dielu-elukan sebagai “Thomas Alva Edisound Horeg”!

rb-1

Ya, kamu nggak salah baca. Nama ini bukan sekadar plesetan, tapi bentuk penghormatan dari netizen kreatif Indonesia yang menganggap Edi Sound sebagai penemu sound horeg, teknologi audio brutal yang sukses bikin gorden rumah tetangga ikut berdansa!

Viral di Medsos: Siapa Sebenarnya Edi Sound?

Baca Juga: Tak Tinggal Diam, TikTok Bela Dirinya di Pengadilan AS

rb-3

Edi Sound AKA Thomas Alva Edi Sound disebut-seb eut penemu Sound Horeg. [X]Edi Sound AKA Thomas Alva Edi Sound disebut-seb eut penemu Sound Horeg. [X]Fenomena sound horeg yang menggema dari warung kopi hingga acara tujuh belasan ternyata membawa satu sosok ke permukaan. Berkat unggahan-unggahan viral di X (dulu Twitter), Facebook, Instagram, hingga TikTok, Edi Sound seolah mendapat mahkota tak resmi sebagai “Bapak Sound Horeg Indonesia”.

Foto-fotonya tersebar di mana-mana: seorang pria dengan wajah lelah, mata sembab seperti habis begadang ngulik kabel, dan rambut keriting alami yang jadi ciri khas. Aura jeniusnya? Undeniable. Netizen menyebutnya dengan penuh hormat: Thomas Alva Edisound.

SAMmemed, Nama Alias Sang Legenda Kalau kamu pernah mampir ke akun TikTok-nya, @memed_potensio, kamu akan tahu bahwa pria ini menyebut dirinya SAMmemed. Dalam bahasa khas Malangan, “SAM” adalah singkatan dari “Mas”—jadi artinya bisa dibaca sebagai Mas Memed. Unik, otentik, dan tentu saja, lokal banget!

Baca Juga: KPK Luncurkan Akun TikTok, Ini Tujuannya

Meski identitas aslinya belum sepenuhnya diketahui publik, satu hal yang pasti: pria ini punya kontribusi besar dalam membesarkan (dan membisingkan) budaya sound horeg yang kini jadi tren nasional.

Julukan Thomas Alva Edisound: Antara Lelucon dan Legenda Kenapa harus Thomas Alva Edison? Karena netizen menganggap, jika Edison menemukan lampu pijar, maka Edi Sound menemukan cara bikin suara menggelegar sampai tulang dada bergetar. Keduanya sama-sama inovator, bedanya satu menerangi dunia, yang satu... bikin dunia bergetar!

Julukan Thomas Alva Edisound Horeg jadi bentuk apresiasi—kocak tapi bermakna. Dan siapa tahu, 10 tahun lagi nama ini masuk buku sejarah budaya pop Indonesia?

Mengoperasikan Sound Horeg: Ritual Sakral Sang Maestro Dalam sejumlah video yang beredar, Edi Sound terlihat begitu khusyuk saat mengoperasikan kontroler sound horeg. Seperti dirasuki arwah teknisi kuno, tangannya menari lincah di atas mixer, memutar knob dan tombol dengan ketelitian surgawi. Di balik suara jedag-jedug yang dianggap "ngeri-ngeri sedap" itu, ada dedikasi tinggi dari sang maestro.

Kesimpulan: Dari Gang Sempit Menuju Panggung Sejarah Fenomena Edi Sound membuktikan bahwa inovasi lokal bisa mengguncang nasional—bahkan mungkin dunia. Dari lorong-lorong hajatan di Jawa Timur, hingga jadi bahan konten dan kultus budaya di TikTok, sound horeg dan Edi Sound adalah contoh bagaimana kreativitas rakyat tak pernah bisa diremehkan.

Jadi, jika kamu sedang lewat hajatan dan mendengar suara yang bisa bikin jantung deg-degan tanpa cinta, ingatlah satu nama: Edi Sound. Si jenius nyentrik di balik dentuman revolusioner.

Penemu Sound Horeg

Profil Edi Sound

Thomas Alva Edisound

Sound Horeg Viral

Dampak buruk Sound Horeg

Fenomena sound horeg—istilah untuk sistem pengeras suara berdaya besar yang biasa dipakai di acara hajatan kampung, konser mini, hingga pawai—semakin marak di berbagai daerah. Namun di balik keseruannya, ternyata tersimpan ancaman serius bagi kesehatan dan lingkungan, apalagi jika kekuatan suaranya mencapai 130 desibel (dB).

Apa Itu 130 Desibel? Untuk memberi gambaran, berikut perbandingan tingkat kebisingan:

60 dB: Percakapan normal

85 dB: Lalu lintas padat

100 dB: Konser musik

120 dB: Mesin jet dari jarak 100 meter

130 dB: Ambang batas rasa sakit pada telinga manusia

Artinya, sound horeg yang mencapai 130 dB bukan hanya kencang, tapi sudah masuk kategori berbahaya.

Dampak Langsung pada Kesehatan Pendengar

1. Kerusakan Permanen pada Pendengaran Paparan suara lebih dari 120 dB bahkan dalam hitungan detik bisa menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut di dalam koklea (bagian dalam telinga). Jika terus-menerus terpapar, kerusakan ini bisa permanen. Akibatnya, pendengaran bisa menurun secara signifikan atau bahkan hilang total.

2. Tinnitus Suara berdenging terus-menerus di telinga, yang dikenal sebagai tinnitus, sering dialami oleh orang yang terlalu sering berada di dekat sumber suara ekstrem. Ini bisa sangat mengganggu dan dalam beberapa kasus berdampak pada kualitas tidur hingga kesehatan mental.

3. Tekanan Fisik pada Organ Tubuh Suara ekstrem pada 130 dB bisa menimbulkan tekanan fisik pada dada dan organ dalam. Meski tidak menyebabkan kematian langsung, paparan berulang bisa membuat tubuh mengalami stres yang tidak disadari.

Dampak pada Lingkungan dan Sosial

1. Mengganggu Ketentraman Warga Sound horeg sering kali diputar tanpa memperhatikan waktu—siang bolong hingga tengah malam. Ini jelas mengganggu warga sekitar, terutama lansia, anak-anak, dan bayi yang butuh ketenangan. Banyak warga mengaku mengalami gangguan tidur dan stres akibat suara yang tak kunjung berhenti.

2. Mengganggu Satwa dan Ekosistem

Suara 130 dB tak hanya berbahaya bagi manusia, tetapi juga bisa menyebabkan disorientasi pada hewan, terutama burung dan anjing. Banyak hewan menjadi gelisah, menjauh dari sarangnya, bahkan mengalami gangguan sistem saraf.

3. Merusak Struktur Bangunan

Getaran dari sound system yang sangat kuat dalam frekuensi rendah bisa menyebabkan keretakan ringan pada tembok, jendela, atau langit-langit bangunan, terutama rumah-rumah tua. Mungkin tidak terlihat langsung, tapi dalam jangka panjang bisa berdampak serius.

Mengapa Banyak Orang Masih Memakainya?

Alasannya sederhana: meriah. Sound horeg dianggap mampu “menaikkan gengsi” dalam pesta atau hajatan. Banyak orang berpikir, makin keras suara, makin ramai acaranya. Sayangnya, sebagian besar belum sadar bahwa yang mereka anggap hiburan, bisa menjadi mimpi buruk bagi orang lain.

Regulasi Masih Lemah

Meski sudah ada aturan mengenai batas kebisingan di ruang publik (umumnya maksimal 70 dB di lingkungan pemukiman), penegakannya masih lemah. Banyak daerah belum memiliki sistem pengawasan atau sanksi yang tegas. Bahkan, permintaan untuk menurunkan volume sering diabaikan.

Tag TikTok Sound Horeg Asal Usul Sound Horeg Fenomena Sound Horeg Penemu Sound Horeg Profil Edi Sound Thomas Alva Edisound Sound Horeg Viral Tokoh di Balik Sound Horeg Edi Sound SAMmemed

Terkini