Proyek Raksasa Pendidikan Rejang Lebong 2026
Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong memasuki babak baru. Tim Satuan Kerja Prasarana Strategis Nasional (Satker PSN) Kementerian PUPR Wilayah Bengkulu turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei calon lokasi pembangunan sekolah rintisan.
Peninjauan dilakukan di kawasan Balai Latihan Kerja Mandiri (BLKM) Cawang, Kecamatan Selupu Rejang, yang menjadi salah satu titik potensial untuk pembangunan sekolah baru tersebut.
Kegiatan ini menandai langkah konkret menuju realisasi proyek pendidikan strategis yang dijadwalkan mulai dikerjakan pada tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan AHY Kawal Kereta Cepat ke Surabaya
Dukungan Penuh Pemerintah Daerah dan Persiapan Lahan
Kepala Bappeda Rejang Lebong, Afreda Rotua Purba, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mempersiapkan segala bentuk dukungan administratif dan teknis yang diperlukan.
Baca Juga: Kekurangan Murid, Sekolah di Rejang Lebong Digabung?
Beberapa dokumen seperti legalitas lahan dan rekomendasi teknis masih dalam proses penyempurnaan agar proyek dapat segera berjalan.
“Kami menyambut baik kunjungan dari Satker PSN. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memenuhi seluruh kelengkapan administrasi agar pelaksanaan pembangunan berjalan tepat waktu,” jelas Afreda.
Selain kawasan Cawang, Pemkab Rejang Lebong juga menyiapkan lahan alternatif seluas delapan hektare di belakang Kantor Camat Bermani Ulu Raya, yang rencananya akan dikembangkan sebagai pusat pendidikan berbasis komunitas. Lokasi tersebut dinilai strategis untuk mendukung akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
Komitmen Pusat dan Daerah untuk Pemerataan Pendidikan
Untuk memastikan kesiapan teknis, tim Satker PSN melakukan koordinasi lintas instansi bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
Koordinasi ini bertujuan memastikan seluruh aspek seperti sertifikat tanah, surat minat kepala daerah, peta topografi, dan kesesuaian tata ruang (RTRW) terpenuhi sesuai ketentuan.
Bupati Rejang Lebong, H. M. Fikri Thobari, S.E., M.A.P., menegaskan bahwa proyek pembangunan sekolah rintisan ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat.
Ia meminta seluruh perangkat daerah bekerja sama secara maksimal agar program tersebut berjalan efektif.
“Sekolah rintisan ini bukan hanya proyek fisik, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan Rejang Lebong,” ujar Bupati dalam arahannya.
Sekolah Rakyat Rejang Lebong Segera Dibangun
Sementara itu, perwakilan Satker PSN Wilayah Bengkulu, Suyanto, menyampaikan bahwa survei lapangan ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah pusat dalam pemerataan infrastruktur pendidikan di seluruh daerah.
“Kami ingin memastikan setiap kabupaten memiliki fasilitas pendidikan yang layak dan merata. Rejang Lebong menjadi salah satu lokasi prioritas kami untuk tahun 2026,” katanya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan kesiapan Pemkab Rejang Lebong, pembangunan sekolah rintisan ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem pendidikan daerah. Lebih dari sekadar fasilitas belajar, proyek ini akan menjadi simbol pemerataan pendidikan.