Kekurangan Murid, Sekolah di Rejang Lebong Digabung?
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong tengah menyiapkan kajian mendalam terkait rencana penggabungan (regrouping) sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengalami kekurangan murid. Langkah ini dilakukan untuk memastikan efisiensi sistem pendidikan tanpa mengorbankan hak belajar masyarakat, terutama di daerah terpencil.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Rejang Lebong, Zakaria Efendi, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Setiap sekolah yang berpotensi digabung akan dikaji secara menyeluruh, mulai dari aspek jumlah siswa, jarak antar sekolah, hingga kondisi geografis dan sosial masyarakat sekitar.
Baca Juga: Bukan Minta Dilayani! Bupati Fikri Tegaskan Pejabat Rejang Lebong Wajib Beri Solusi, Soroti Pelayanan Publik yang Lambat
“Kami tidak bisa langsung memutuskan penggabungan sekolah hanya karena kekurangan murid. Semua perlu dikaji dengan matang, terutama jika sekolah itu satu-satunya di wilayah tersebut,” ujar Zakaria.
Bukan Hanya Efisiensi: Tantangan Menjaga Akses di Daerah Terpencil
Menurutnya, penggabungan sekolah memang dapat menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan tenaga pendidik dan sarana pendidikan. Namun, kebijakan itu tidak boleh mengurangi kesempatan anak-anak untuk bersekolah di dekat tempat tinggal mereka, yang merupakan prinsip utama dalam pemerataan akses pendidikan.
Baca Juga: Pajak Kendaraan Rejang Lebong Tembus Rp14 Miliar
Disdikbud mencatat, sejumlah sekolah negeri di beberapa wilayah memang mengalami penurunan jumlah peserta didik dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya sekolah swasta yang tumbuh di kawasan padat penduduk, sehingga sebagian orang tua memilih memindahkan anaknya.
“Ada beberapa sekolah negeri yang kekurangan murid, tapi sekolah swasta di sekitarnya justru ramai. Artinya, ini bukan semata masalah jumlah penduduk, melainkan juga soal kualitas dan kepercayaan masyarakat,” jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Disdikbud akan fokus pada peningkatan mutu dan inovasi pembelajaran di sekolah negeri agar mampu bersaing dan kembali menarik minat masyarakat. Guru-guru didorong untuk lebih kreatif dalam metode mengajar, serta memanfaatkan teknologi dan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik bagi siswa.
Upaya Disdikbud Menarik Minat Siswa Kembali ke Sekolah Negeri
Zakaria juga menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil nantinya akan mengutamakan kepentingan siswa. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen menjaga agar tidak ada anak di Rejang Lebong yang kehilangan akses pendidikan hanya karena alasan administratif atau efisiensi anggaran.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Rejang Lebong Zakaria Effendi
“Tujuan utama kita tetap sama: memastikan semua anak mendapat pendidikan yang layak dan mudah dijangkau. Jadi, kajian ini bukan untuk menutup sekolah, tapi untuk menata sistem agar lebih efektif dan berkeadilan,” pungkasnya.
Kajian penggabungan sekolah ini kini tengah dalam tahap pengumpulan data dan analisis. Hasilnya akan menjadi dasar pengambilan keputusan resmi oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam waktu dekat.