Proyek Revitalisasi Keraton Surakarta Mulai Berjalan, Dimulai Dari Alun-alun Utara

FTNews - Revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang termasuk dalam proyek prioritas Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mulai dilakukan.

Proyek revitalisasi tersebut seiring dengan masuknya perbaikan peninggalan sejarah di Kota Solo.

Perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta KP Eddy Wirabhumi mengatakan proses revitalisasi sudah dilakukan selama seminggu terakhir.

Baca Juga: Alasan Gibran Tegas Tolak Tawaran Pakai Jaket PSI

Dalam proyek revitalisasi ini, tahap awal revitalisasi dilakukan di dua kawasan keraton, yakni alun-alun utara dan selatan milik Keraton Surakarta.

Penataan di alun-alun utara dilakukan mulai dari Koridor Gladag hingga bangunan utama yang ada di alun-alun utara. Kemudian di bagian selatan, revitalisasi dimulai di bagian utama alun-alun selatan dan sekitarnya, termasuk penataan pedagang kaki lima dan sebagainya.

"Kalau alun-alun utara dari Gladak tapi belum menyentuh lingkungannya, sedangkan di alun-alun selatan sudah termasuk lingkungannya," katanya kepada wartawan, Selasa (23/1).

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Solo, Banjir Setinggi 50 Cm Terjadi di Tiga Daerah Ini

Selama proses revitalisasi, ia memastikan aktivitas adat keraton akan tetap berjalan seperti biasa.

Kemudian untuk pedagang yang biasa berjualan di kawasan alun-alun, dipindahkan ke lokasi lain yang belum tersentuh oleh revitalisasi untuk sementara.

"Lokasi sementara akan kami siapkan, misalnya kalau sisi ini digarap, pedagang akan digeser ke sisi lain yang belum digarap dan seterusnya. Intinya jangan sampai revitalisasi ini mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat," katanya.

Pangeran Wirabhumi mengatakan, revitalisasi merupakan bagian dari usaha pemerintah dan keraton untuk memberikan tempat yang lebih layak bagi pedagang.

"Insya Allah pedagang tidak akan ada masalah karena nantinya akan diberikan tempat yang lebih baik," katanya.

Untuk diketahui bahwa revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta diprakarsai Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 29,3 miliar.

Sedangkan proses pekerjaan ditargetkan akan selesai September 2024.