PSSI Harus Cetak Atlet Berprestasi dan Berantas Mafia Bola
Lifestyle

Forumterkininews.id, Jakarta - Publik ingin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berbenah diri. Dalam survei nasional dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) publik ingin PSSI mencetak atlet berprestasi dan berantas mafia bola.
Survei nasional ini LSI lakukan terhadap 1.520 responden representatif di seluruh provinsi di Indonesia. Tekniknya memakai random sampling. Tingkat kepercayaannya pun mencapai 95 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, dari survei ini LSI menemukan empat harapan paling besar publik terhadap Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Harapannya yakni mencetak atlet sepak bola berkualitas, memberantas mafia bola dan PSSI harus lebih profesional.
Baca Juga: Siap-siap! Pengguna Knalpot 'Brong' Bakal Ditilang
"Kalau saya jadi pengurus, ini masalah harus segera diatasi," ucap Djayadi dalam rilis temuan survei nasional LSI "Sepak Bola Kita: Antara Masalah dan Prestasi" di Jakarta, Minggu (20/8).
Hadir dalam rilis survei daring tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Ratu Tisha Destria. Lalu Ketua SC Piala Presiden 2015, 2017, 2018 dan 2019 Maruarar Sirait. Selain itu ada pula Pengamat sepak bola Akmal Marhali dan Jurnalis senior olahraga Kesit Budi Handoyo.
Djayadi menjelaskan, dalam survei ini, 52 persen responden tahu atau pernah mendengar sosok Erick Thohir. Hampir 71,4 persen mengaku puas dengan kinerjanya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, 17 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini
Sementara itu terkait audit keuangan PSSI, hanya 28 persen yang tahu Erick Thohir bakal mengaudit keuangan PSSI. Responden yang tahu ini mayoritas setuju ada transparansi keuangan di tubuh PSSI.
Bahkan ketika responden LSI tanyakan apakah setuju dengan langkah Ketua Umum PSSI tersebut? 93,9 persen mengaku setuju.
Berantas Mafia Bola
Djayadi menambahkan, terkait mafia bola juga menjadi salah satu masalah utama yang harus PSSI selesaikan. Hampir 34 persen responden mengetahui kalau PSSI membentuk Satgas mafia bola. Bahkan dari jumlah itu 94,1 persen mereka yang tahu, setuju dengan langkah pemberantasan ini.
LSI menduga masalah ini bukan masalah sederhana tapi complicated. "Ini betul-betul menjadi dorongan bagi PSSI untuk menyelesaikan masalah mafia bola," ucapnya.
Dari kondisi itu, 40 persen masyarakat yang suka sepak bola inginkan mafia bola masuk penjara dan meminta tidak lagi terlibat dalam sepak bola.
Bahkan masyarakat yang tidak menyukai sepak bola pun berpandangan senada. Inginkan ganjaran penjara untuk mafia bola.
Pengamat sepak bola Akmal Marhali mengapresiasi survei yang sudah masuk ke ranah sepak bola. Ia berharap bisa ada kajian per 3 bulan, 6 bulan terkait hal ini.
"Sehingga PSSI punya pegangan mengeksplorasi sepak bola Indonesia sehingga cita-cita masyarakat untuk berprestasi, profesional di dunia sepak bola bisa PSSI wujudkan," tandasnya.